GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2017-2022 telah menetapkan delapan program unggulan. Salah satunya adalah program kesehatan yang prima.
Pelaksanaan program kegiatan dalam rangka mewujudkan kesehatan yang prima mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang diraih oleh Pemprov Gorontalo, di antaranya terbaik nasional program kesehatan masyarakat dengan tema ‘Germas Gorontalo Sehat Diawali Dari Kita’ dan terbaik atas kinerja program pencegahan dan pengendalian penyakit yang merupakan kolaborasi TBC-HIV.
Prestasi lainnya yang ditorehkan Pemprov Gorontalo di tingkat nasional, yakni Juara I Umum Penilaian Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Regional Tengah-Timur dan penghargaan Anugerah Situs Inspirasi Sehat Indonesia (E-Aspirasi) sebagai pemenang pertama Dinas Kesehatan Provinsi Tingkat Regional Timur.
Ada juga penghargaan terbaik pertama kinerja program penanggulangan malaria, serta terbaik pertama profil kesehatan kategori kelengkapan data profil kesehatan tingkat nasional.
“Penghargaan ini tidak datang begitu saja, tetapi diusahakan dengan berbagai ikhtiar. Kita juga bukan hanya semata mengejar penghargaannya. Tetapi untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2021 di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (21/10/2021).
Idris menambahkan, dalam penanganan pandemi COVID-19 berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan kabupaten/kota dan unsur Forkopimda.
Kerja keras dan upaya bersama dalam mengendalikan, mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19 telah menunjukkan keberhasilan dengan indikator penurunan level pandemi menjadi Level 2.
Baca juga:Wagub Gorontalo Buka Rapat Kerja Kesehatan Daerah
Demikian pula halnya cakupan vaksinasi yang total suntikan dosis satu, dua dan tiga sudah mencapai 73,72 persen atau sebanyak 674.040 orang dari total sasaran sebanyak 938.409 orang.
“Meski sudah melandai, pandemi belum berakhir. Kita masih perlu bekerja keras untuk mengatasi pandemi ini dan berbagai masalah di sektor kesehatan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat Gorontalo yang lebih prima,” tandas Idris. (andi/gopos)