GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan Umum serentak termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo akan digelar pada 2024. Walaupun masih dua tahun lagi, sejumlah tokoh-tokoh hebat mulai dibicarakan pada hajatan politik terbesar di Provinsi Gorontalo tersebut.
Sebut saja ada Elnino Husain M. Mohi. Tokoh muda yang memiliki karir politik yang mentereng. Melangkah dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), membuat pria yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo itu, dinilai merupakan sosok yang layak tampil di Pilgub Gorontalo.
Kemudian ada pula Rachmad Gobel. Putra terbaik Gorontalo yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini diwacanakan akan bertarung pada pilgub mendatang. Itu dilihat dari karir politiknya berjalan mulus dan dia dikenal banyak orang. Bukan hanya daerah bahkan sampai di kancah internasional.
Di sisi lain, NasDem tak mau kala pamor dengan kompetitor lain dalam bursa pencalonan nanti. Sebab, deretan tokoh politik telah dipersiapkan ketika Rachmat Gobel enggan ingin mencalonkan diri sebagai gubernur. Seperti Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menjadi figur yang tepat bisa bertarung di bursa pencalonan gubernur menggantikan Rachmat Gobel.
Bupati dua periode itu terbilang mulus sejak karir politiknya yang diawali sebagai Wakil Bupati Bone Bolango, berpasangan dengan Bupati Haris Nadjamudin lewat jalur independen pada tahun 2010 lalu. Ditambah lagi posisi saat ini selain menjabat Bupati, juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem.
Prestasi tersebut menjadi modal kuat bagi Hamim Pou untuk bersaing dengan tokoh-tokoh politik untuk maju menuju puncak botu. Akan tetapi semua tergantung instruksi partai siapa yang akan ditunjuk nanti.
Hamim sendiri tidak ingin berspekulasi, dia menuturkan dari Partai NasDem memiliki banyak kader-kader terbaik bakal calon gubernur. Seperti banyak yang disuarakan saat ini adalah Rachmad Gobel, karena itu bagian dari kepercayaan publik terhadap Rachmad Gobel.
Apalagi menurut dia keluarga Gobel secara turun temurun sudah dikenal banyak orang, terlebih dalam membangun Gorontalo. Maka tak heran jika rakyat Gorontalo mengharapkan beliau bisa memimpin Gorontalo.
“Itu kelompok terbesar. Tapi ada sebagian kelompok kecil juga menggugat apakah tidak terlalu kecil untuk menjadi gubernur. Dengan kiprah dan kapasitas beliau kenapa tidak di dorong menjadi Wakil Presiden sebagai representasi wilayah timur,” kata Hamim, Jumat (15/10/2021) usai melantik pengurus DPD Partai NasDem Gorontalo Utara.
Di hadapan sejumlah media Hamim bertutur bahwa ada pula yang menyuarakan dirinya untuk ikut bertarung di pilgub. Hamim hanya bisa Jawaba ketika itu panggilan kebudayaan, panggilan sejarah dan panggilan leluhur untuk membangun Gorontalo, tidak ada salahnya. Bahkan saat ditanya ketika Rachmad Gobel tak ingin maju di pilgub? Hamim dengan spontan menjawab HP aja alias Handphone.
“Saya belum berfikir ke sana. Bagi saya jadi bupati sudah tinggi sekali. Kita tanya ke rakyat dulu,” tutup Hamim sambil tersenyum kepada awak media. (isno/gopos)