GOPOS.ID, KABILA – Ratusan karung berisi batu galena atau akrab disebut batu hitam menumpuk di Desa Poowo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (28/8/2021). Bebatuan yang merupakan bahan baku pembuatan timah hitam itu terpasang garis Polisi.
Pantauan gopos.id, ratusan karung batu galena itu terhampar di sebuah tanah lapang yang ada di Desa Poowo. Sejumlah warga sekitar mengaku tak tahu asal usul batu hitam tersebut. Mereka hanya tahu ketika pagi hari melihat ratusan karung berisi batu galena (batu hitam) sudah menumpuk di depan rumah mereka.
“Baru kali ini kami melihat ini barang. Kami tidak tahu apa itu,”ujar warga di lokasi.
Beberapa warga lainnya mengaku sempat mendengar ada mobil yang ditangkap Kepolisian pada puklu 04.00 Wita dini hari. Mobil itu lalu menurunkan muatan dan kemudian dipasangi garis Polisi.
“Kami tidak tahu siapa yang memasangi garis Polisi,”kata warga.
Informasi yang berhasil dirangkum oleh gopos.id, sampai saat ini pihak kepolisian Resor Kabupaten Bone Bolango masih mengumpulkan data soal kejadian tersebut.
Selain itu juga pihak Kepolisian Daerah (Polda) melalui bagian Humas Polda Gorontalo belum pula mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hal tersebut.
Di sisi lain tambang batu hitam/batu galena hingga saat ini belum jelas legalitasnya. Bahkan Forkopimda Kabupaten Bone Bolango telah sepakat untuk menutup sementara pertambangan tersebut serta melakukan pengamanan di lokasi. (Putra/Indra/gopos)