GOPOS.ID, GORONTALO – Perkelahian siswa kembali mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Gorontalo. Gara-gara sepeda motor, seorang siswa SMK Negeri 1 Limboto, diduga dikeroyok oleh lima rekannya sesama siswa SMK Negeri 1 Limboto.
Informasi yang dirangkum gopos.id, perkelahian itu terjadi di halaman sekolah SMK Negeri 1 Limboto, Selasa (6/7/2021). Kejadian bermula ketika korban memainkan gas sepeda motor. Hal itu membuat sejumlah siswa lainnya merasa terganggu. Sehingga ulah korban ditegur oleh rekan-rekannya.
Namun teguran itu memicu adu mulut antara korban dengan rekan-rekannya. Tak lama berselang karena kedua belah pihak sudah sama-sama diliputi emosi, terjadi adu fisik. Korban diduga dikeroyok oleh lima rekannya sesama siswa SMK Negeri 1 Limboto. Akibat kejadian itu korban mengalami luka dan memar di bagian wajah.
Kepala Sekolah SMKN 1 Limboto, Sumitro K Panto, menjelaskan sesaat setelah perkelahian pihak sekolah langsung menangani. Orang tua siswa yang bertikai dipanggil pada hari itu juga. Selanjutnya didamaikan pada esok harinya.
“Perkelahian itu memang terjadi di sekolah, dan dilakukan oleh sesama siswa. Pihak sekolah sudah mendamaikan para siswa yang terlibat perkelahian terebut,” ujarnya saat dikonfirmasi gopos.id, Jumat (9/7/2021)
Hanya saja lanjut Sumitro, orang tua korban sudah terlanjur melapor kejadian tersebut di Polres Gorontalo.
“Intinya pihak sekolah sudah melakukan mediasi dan perdamaian,” tegasnya.
Lebih lanjut Sumitro mengatakan, SMK Negeri 1 Limboto telah melakukan Skorsing selama seminggu terhadap enam siswa yang terlibat perkelahian. Mereka belum diizinkan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
“Untuk proses di luar sekolah itu sudah menjadi urusan pribadi mereka. Untuk pihak sekolah sudah mengambil langkah memediasi dan mendamaikan,” ujar Sumitro.
Sementara itu Kapolres Gorontalo, AKBP Ade Permana, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Mohamad Nauval Seno, membenarkan laporan yang disampaikan orang tua MIH.
“Sudah ada laporannya tetapi kami belum memanggil dan memeriksa saksi serta terlapor. Nanti kami informasikan lanjut,” ujar M. Nauval Seno.(Putra/gopos)