GOPOS.ID,KABUPATEN GORONTALO – Pelaksanaan Vaksinasi Massal serentak mendapat antusias dari masyarakat Gorontalo.
Vaksinasi yang dimotori TNI Polri tersebut menjadi bagian dari kegiatan Vaksinasi massal nasional yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan ini, Polda Gorontalo menargetkan sebanyak 4298 masyarakat yang divaksin pada pencanangan yang digelar serentak hari ini, Sabtu (26/6/2021).
“Hari ini merupakan bagian dari kegiatan vaksinasi massal seluruh Indonesia dan Polda Gorontalo menargetkan 4298. Pemerintah provinsi akan ada 5000 masyarakat yang divaksinasi,” kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Polisi Achmad Wiyagus.
Disampaikannya, Polri secara serentak melaksanakan vaksinasi COVID-19 seluruh jajaran Polri, baik itu tingkat polda, polres, dan polsek seluruh Indonesia dalam rangka mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo untuk mencapai 1 juta dosis per hari.
Kapolda menyebutkan, Khusus Di Provinsi Gorontalo sendiri digelar di 39 titik, salah satunya berlokasi di Mapolda.
Di Kabupaten Gorontalo yang berpusat di GOR David Tony, dan Kota Gorontalo dilaksanakan di eks kantor gubernur lama, dan beberapa tempat lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba yang hadir dalam kesempatan itu mengharapkan dengan adanya sinergi TNI-POLRI bersama pemerintah, capaian sejuta vaksin akan terealisasi secara serentak.
Usai mengikuti pencanangan vaksinasi massal Covid-19 secara virtual di ruang Titinepo Mapolda Gorontalo, rombongan Kapolda, Danrem 133/NWB serta Sekdaprov meninjau pelaksanaan vaksinasi di halaman Mapolda.
Kemudian peninjauan dilanjutkan di GOR David Tony dan berakhir di eks kantor gubernur lama.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang meninjau pelaksanaan vaksinasi mengucapkan terima kasih kepada TNI-POlri serta masyarakat Gorontalo dengan ikhlas mengikuti vaksinasi, tanpa dipaksa dan harus ditakut-takuti.
Ia berharap 1 juta penduduk Gorontalo secepatnya di vaksin untuk mencegah penularan Covid-19.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, ini (vaksin) tidak pake bayar-bayar, bapak ibu datang langsung dilayani petugas Insya Allah kita semua sehat,” pungkas Rusli.
Meski terjadi antrean panjang, pelaksanaan vaksinasi massal tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. (rls/adm-03/Gopos)