GOPOS.ID, BLITAR – Penyelenggaran Rakerda PDI Perjuangan yang bertempat di Gedung Kesenian Kota Blitar, dipastikan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Seperti diketahui di beberapa daerah, terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi. Seperti halnya yang terjadi di Pulau Madura, telah mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi.
Buntut kasus yang sangat tinggi pada saat ini, mengutip dari detik.com, para pengurus DPC yang berasal dari Pulau Madura tidak hadir dalam Rakerda tersebut. Terdapat 4 DPC yang berasal dari Pulau Sapi Kerab itu yang absen.
Baca Juga: Polsek Tapa Telusuri Keberadaan Kakek yang Dipukul Usai Mencuri di Indomaret
Wali Kota Blitar Santoso saat ditemui gopos.id mengungkapkan, bahwa acara Rakerda ini merupakan agenda dari DPD PDI-P Jatim. Untuk yang hadir sendiri merupakan pengurus dari perwakilan setiap DPC.
“Pengurus yang hadir hanya dari KSB (ketua, sekretaris, bendahara), ditambah dengan sejumlah kepala daerah dari kader-kader PDI-P,” kata Santoso saat ditemui di luar arena Rakerda PDI-P Jatim, (21/6/2021).
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar ini mengharapkan, pelaksanaan Rakerda bisa berlangsung dengan lancar, mulai awal hingga penutupan acara. Dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang dijaga secara ketat.
“Karena kita tahu sampai saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Lebih-lebih di beberapa daerah mengalami eskalasi peningkatan kasus yang sangat tajam,” tandasnya.
“Dengan menerapakan Prokes yang ketat, supaya dalam pelaksanaan dan pada saat pulang nanti semuanya dalam keadaan sehat wal afiat,” pungkas Santoso. (mt/gopos).