GOPOS.ID, BLITAR – Adanya kejadian tewas yang menimpa seorang bocah di Kelurahan Rembang, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar karena tertimpa tembok yang runtuh di saat hujan deras, akhirnya Wali Kota Blitar Santoso angkat bicara.
Mengutip dari detik.com, bocah yang tewas itu bernama Dicky Asvirano (10) tewas tertimpa tembok pembatas yang roboh ke jalan. Tembok roboh itu merupakan tembok milik Balai Benih Ikan (BBI) Pemkot Blitar.
Dari keterangan beberapa saksi, tembok setinggi 3 meter dengan panjang 50 meter itu tiba-tiba roboh ke arah timur. Tembok di Jalan Akasia itu merupakan dinding pembatas antara jalan desa dengan area kolam.
Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan, dirinya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban untuk membicarakan masalah itu.
Baca Juga: Teladani Spirit Bung Karno, PDI Perjuangan Kab. Blitar Gelar Do’a Bersama
“Tentunya nanti juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang terkena musibah itu,” ujar Santoso pada gopos.id, setelah mengikuti pembukaan Rakerda PDI Perjuangan Jatim, di Balai Kesenian Kota Blitar, Senin (21/6/2021).
Terkait besaran santunan yang akan diberikannya, Santoso menyebut untuk jumlahnya belum bisa disampaikan secara nyata. Tetapi yang jelas santunan tersebut akan diberikan.
Lebih lanjut, dikonfirmasi terkait keadaan kondisi tembok yang runtuh dan pertanggungjawaban dari rekanan, dirinya mengatakan kondisi tembok tersebut masih dalam kondisi bagus. Tembok itu sudah dibangun sekitar 10 tahun yang lalu. Bangunannya merupakan bangunan lama.
“Jadi kita semuanya menganggap itu sebagai musibah. Kecuali kalau bangunan itu baru 1 tahun atau 2 tahun. Kita akan meminta pertanggungjawaban pada rekanannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, karena bangunan itu sudah lama, pihaknya tidak bisa meminta pertanggungjawaban dari rekanan. Karena semuanya sudah berjalan dengan baik, dan sebelumnya tidak ada tanda-tanda tembok itu akan runtuh.
“Sekarang itu yang penting kita memberikan penyadaran pada warga kita, dan memberikan santunan atas musibah yang diterima itu. Mudah-mudahan mereka bisa lapang dada,” pungkasnya. (mt/gopos)