GOPOS.ID, SUWAWA – Kabupaten Bone Bolango, menjadi percontohan nasional yang dinilai menjadi salah satu daerah yang memiliki komitmen kuat membantu, dan mengembangkan usaha ultra mikro. Ini diungkapkan langsung oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou saat menjadi narasumber webinar, bersama Pusat Investasi Daerah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kamis (17/6/2021).
Hamim Pou saat diwawancarai gopos.id melalui pesan Whatsapp menjelaskan, dalam webinar tersebut terdapat tiga poin penting yang ia sampaikan, terkait usaha membantu serta mengembangkan usaha ultra mikro.
“Pertama usaha ultra mikro harus memiliki akses permodalan, ke lembaga keuangan. Baik bank maupun non bank. Ultra mikro harus mulai ramah terhadap penggunaan teknologi, baik dari sisi pemasaran maupun transaksinya. Serta yang terakhir, pemerintah harus memastikan ultra mikro berkembang sampai berhasil, lewat kegiatan pembimbingan dan evaluasi,” jelas Hamim
Baca Juga: Jaminan Kualitas Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Hamim Pou mengatakan, peran UMKM di Bone Bolango sendiri sangat besar. Sekitar 97 persen usaha di Bone Bolango adalah UMKM.
“Artinya merekalah yang menggerakan perekonomian di Kabupaten Bone Bolango,” kata Hamim.
Hamim Pou menuturkan dari peran yang sangat besar itu, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango memberikan modal bantuan usaha, yang bekerja sama dengan pegadaian, sebagai penyalur. Dan telah melakukan inovasi dengan pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan usaha.
“Selain itu kita juga telah bekerja sama secara resmi dengan PT PIP, untuk terus mengembangkan UMKM tersebut,” tutur Hamim.
Hamim Pou mengungkapkan, akses UMKM ke perbankan relative rendah sehingga masih banyak yang terjebak rentenir dan perbankan gelap.
Hamim Pou menambahkan, kedepan pihaknya akan mendorong semua UMKM di Kabupaten Bone Bolango, untuk menggunakan transaksi non tunai. Serta memanfaatkan platform digital seperti Halo Patali, dan mengembangkan marketplace Komunitas Kesejahteraan Rakyat Gorontalo (KAKRG).
“Tahun 2020 sampai 2024, Bone Bolango akan fokus pada sektor infrastruktur, UMKM, dan Pariwisata,” ujar Hamim.
Hamim Pou juga mengatakan, untuk menyukseskan semua program yang telah direncanakan ini, diperlukan kolaborasi semua pihak. Baik pihak pemerintah, maupun masyarakat. (Indra/Gopos)