GOPOS. ID – Aksi brutal biadab terjadi di masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Empat orang yang terdiri dari tiga pria dan seorang wanita mengumbar tembakan ke arah Masjid Al Noor. Insiden ini mengakibatkan puluhan orang tewas.
Penembakan masjid di Selandia Baru terjadi di dua tempat yaitu Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch pada pukul 13:40 (waktu setempat).
Seorang korban selamat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TV Selandia Baru kalau dia melihat seorang pria bersenjata menembak seorang pria langsung di dada.
Dia memperkirakan, penembakan itu berlangsung selama 20 menit dan hingga 60 orang mungkin telah terluka.
Pria bersenjata itu dilaporkan menargetkan ruang shalat pria di masjid, kemudian pindah ke ruang perempuan.
Baca juga : Kesaksian Kebakaran Tilango: Gas Itu Bocor, Saya Cabut dan Meledak
“Apa yang saya lakukan pada dasarnya hanya menunggu dan berdoa kepada Tuhan, biarkan orang ini kehabisan peluru,” kata saksi seperti dikutip dari Jawapos.com.
“Dia datang ke sisi ini, dia menembak sisi ini, dia pergi ke ruangan lain dan pergi ke bagian perempuan dan menembak mereka. Aku baru saja mendengar salah satu perempuan telah meninggal.”
“Saya mendengar tiga tembakan cepat, kemudian setelah sekitar 10 detik itu mulai lagi – itu pasti otomatis, tidak ada yang bisa menarik pelatuk secepat itu,” katanya dilansir dari BBC, Jumat (15/3).
Sementara itu, kepala Kepolisian New Zealand Komisaris Mike Bush mengatakan, ada korban jiwa dalam jumlah signifikan akibat peristiwa itu. “Ini sangat tragis,” katanya.
Namun, polisi belum mengidentifikasi para korban. “Karena lokasinya masih ditutup,” katanya.
Atas kejadian ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengecam aksi tersebut.
Baca juga : Tak Hanya Tiga Rumah, Satu RM Ikut Hangus di Tilango
Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi bahwa ada WNI yang menjadi korban.
“Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut,” kata Arrmanatha pada Jumat (15/3) seperti dikutip Jawapos.com.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengonfirmasi, belum ada korban jiwa WNI saat kejadian. Namun informasi dari WNI yang berada di dalam masjid, memang ada enam orang WNI saat penembakan.
“Ya benar (ada enam WNI), itu informasi dari WNI yang ada di masjid pada saat penembakan. Namun tiga WNI berhasil menyelamatkan diri dan saat ini masih bersembunyi di dalam rumah warga. Belum ada kabar mengenai adanya korban WNI,” katanya saat dihubungi JawaPos.com.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.
Terdapat 331 WNI di Christchurch, termasuk 134 mahasiswa. Jarak Wellington ke Christchurch 440 km. Pemerintah menghimbau agar WNI di Selandia Baru untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler. Dapat menghubungi hotline KBRI Wellington, +64211950980 dan +64 22 3812 065. (andi/jawapos/gopos)