GOPOS.ID, BULANGO TIMUR – Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultua (BPTPH) Provinsi Gorontalo, menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek), pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman padi sawah, di Kecamatan Bulango Timur, Jumat (11/6/2021).
Bimbingan teknis ini dilaksanakan di hamparan persemaian padi, Kelompok Tani Tekad Makmur 1 Desa Bulotalangi Barat, Kecamatan Bulango Timur. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang anggota kelompok tani, yang berusaha tani padi sawah, di Kecamatan Bulango Timur.
Materi Bimtek di antaranya, pembekalan terhadap para petani mengenai bagaimana teknis identifikasi dan pengendalian OPT Hawar Daun Bakteri (HDB), dan Bacterial Grain Rot (BGR) atau busuk bulir. Juga petani diajarkan mengenai penggunaan agensi hayati.
Koordinator Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) BPTPH Gorontalo, Wilayah Bone Bolango, Abdullah Djafar, mengatakan bahwa salah satu upaya pengendalian OPT yang murah dan ramah lingkungan, adalah pngendalian sejak dini. Juga dengan penggunaan Agensi Hayati.
“Pengendalian OPT sejak dini, akan meminimalisir tingkat serangan OPT di masa pertumbuhan padi.” Kata Abdullah.
Dalam kegiatan Bimtek tersebut, petani juga diarahkan menggunakan agensi hayati untuk menjaga tanaman padi. Mulai dari persemaian, sampai pada vase generatif tanaman padi.
”Kami berharap setelah Bimtek ini, para petani dapat membuat sendiri agensi hayati dari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Serta mengurangi penggunaan bahan kimia, dalam pengendalian OPT,” ujar Abdullah
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, mengatakan bahwa kehadiran petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), sangat membantu dalam hal identifikasi dan pengendalian OPT.
“Melalui petugas POPT, serangan OPT dapat terdeteksi sejak dini. Sehingga tingkat serangan terhadap tanaman padi dapat dikendalikan,”kata Roswaty.
Selain itu Roswaty Agus juga menambahkan, sinergi dengan pihak lain juga terus ditingkatkan. Salah satunya dengan BPTPH Propinsi Gorontalo.
”Dari hasil sinergi tersebut, capaian provitas tanaman padi setiap musim tanam terus mengalami peningkatan,”tambah Roswaty.
Roswaty juga mengungkapkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, terus melakukan upaya dan menjaga tingkat provitas padi sawah setiap musim tanam.
”Berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari penyediaan benih Varitas Unggul Baru (VUB), pestisida, ketersediaan pupuk bersubsidi, dan pendampingan teknis oleh penyuluh pertanian di lapangan,”ungkapnya.
Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Yoana Rahman, menambahkan selain petugas POPT, tenaga lapangan lainnya yang siap mengawal dan mendamping petani untuk mengamankan dan meningkatkan provitas tanaman padi adalah penyuluh pertanian lapangan.
Yoana mengatakan bahwa penyuluh pertanian yang ada di masing-masing desa, akan siap dan sigap ditingkat lapangan.
”Penyuluh siap kawal dan dampingi petani, dalam hal teknis lainnya. Untuk peningkatan provitas padi di wilayah kerja masing-masing,”katanya (Indra/Gopos)