GOPOS.ID – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang, mulai banyak berita hoax tersebar di dunia maya dan membuat sebagian besar kalangan mulai merasa cemas. Pemerintah Provinsi Gorontalo menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Gorontalo guna menepis berita-berita bohong (hoaks) tersebut.
Baca juga : Bantu Benih Jagung dan Ternak, Diberikan ke Warga Transmigran
Hal ini terlihat dari hasil pertemuan antara Pimpinan Muhammadiyah wilayah Gorontalo dengan Gubernur Gorontalo, yang berlangsung di rumah pribadi gubernur di Kelurahan Moodu, Rabu, (13/3/2019.
“Salah satu yang dipesankan oleh pak Gubernur adalah menjelang pemilu serentak diharapkan kami Muhammadiyah bisa berperan untuk menepis berita-berita bohong atau hoaks yang mulai berkembang. Hal itu dilakukan untuk lebih menekankan ke masyarakat agar tidak termakan berita hoak,” kata Salahudin Pakaya selaku Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo.
Baca juga : Pengembangan Pelabuhan Gorontalo Terus Digenjot
Ia menambahkan, selain hoaks, Pengurus Wilayah Muhammadiyah gorontalo juga diharapkan untuk terus mengembangkan dakwah islamiah yang selama ini telah digerakkan.
Selain itu Gubernur juga berharap PW Muhammadiyah untuk membuat kegiatan kegiatan yang sifatnya bisa mengangkat aktivitas kaum perempuan di Gorontalo.
“Banyak sekali yang telah ditekankan oleh pak Gubernur. Termasuk kami harus terus bisa memberikan dukungan penuh kepada Pemprov Gorontalo. Utamanya dalam upaya pembangunan dan kesejahteraan kepada masyarakat,” tambahnya.
Baca juga : Jelang Pemilu, ASN Diminta Jangan Terlibat Politik Praktis
Salahudin juga menekankan diberbagai kesempatan, terkait kegiatan yang dilakukan oleh pengurus muhammadiyah. Gubernur selalu menyampaikan rasa bangganya dengan komitmen Muhammadiyah utamanya dalam hal mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah.
Selain fokus pada pengembangan pendidikan, Muhammadiyah dinilai berhasil dalam hal kesehatan
“Pak Gubernur tahu persis realisasi yang telah kami berikan dalam hal mendukung program pemerintah. Terutamanya terkait pendidikan, kesehatan dan keagamaan itu semua kami turut ambil alih,” tandasnya.(isno/rls/gopos)