GOPOS.ID, GORONTALO – Kenyamanan warga di Provinsi Gorontalo, dan wilayah Bolaang Mongondow Raya serta Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara sedikit terganggu. Itu setelah aliran listrik di wilayah tersebut padam selama 4 jam, Selasa (18/5/2021).
Aliran listrik ke wilayah Provinsi Gorontalo, Bolaang Mongondow Raya serta Kota Kotamobagu, padam sejak pukul 13.12 Wita. Hal itu membuat aktivitas sebagian warga maupun perkantoran di wilayah Provinsi Gorontalo terhenti. Aliran listrik di wilayah Provinsi Gorontalo baru kembali mengalir (menyala) pada pukul 17.00 Wita.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo, Leo Basuki, menjelaskan aliran listrik untuk wilayah Gorontalo, Bolmong Raya dan Kotamobagu padam akibat adanya gangguan jaringan transmisi 150 kV. Gangguan terjadi pada sistem transmisi Lopana (Amurang, Sulut) dan Otam (Pasi, Bolmong).
“Kejadian tersebut mengakibatkan hilangnya tegangan pada 9 gardu induk PLN. Dengan total beban padam pada sistem Sulutgo adalah 119 MW dari total 61 penyulang yang terdampak,” terang Leo Basuki.
Menurut Leo Basuki, dari hasil penelusuran dan lokalisir ditemukan gangguan pada tower nomor 180 dan 181 pada saluran transmisi 150 kV dari Gardu Induk Lopana ke Gardu Induk Otam. Gangguan itu yang menjadi penyebab terputusnya pasokan listrik.
“Hingga pukul 17.15 WITA petugas PLN berupaya menangani proses pemulihan secepat mungkin. Sebanyak 23 penyulang berhasil beroperasi dari total 61 penyulang dengan beban masuk yang berhasil dinormalkan sebesar 27,9 MW,” tutur Leo Basuki.
Menurut Leo Basuki, PLN masih berupaya untuk memulihkan sisa penyulang terdampak.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyaman Pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.(adm-02/gopos)