GOPOS.ID, GORONTALO – Respon cepat lagi-lagi ditunjukkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Hanya berselang beberapa jam setelah kebakaran menimpa rumah Keluarga H.Nurdin Usman dan Hj. Salma Yunus. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie langsung mengunjungi dan memberi bantuan.
Tak hanya itu, Rusli Habibie yang dalam kunjungannya didampingi istri Idah Syahidah, ikut akan membantu perbaikan rumah. Selama proses perbaikan, korban kebakaran ditawarkan tinggal di rumah dinas Gubernur.
“Rumah yang terbakar ini akan dikosongkan selama proses perbaikan. Untuk itu saya tawarkan mereka tinggal di rumah jabatan gubernur selama proses perbaikan,” kata Rusli Habibie.
Sebelumnya, Rusli mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga H.Nurdin Usman dan Hj.Salma Yunus. Menurut Rusli Habibie, dirinya mengetahui kebakaran yang terjadi di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo itu setelah membaca pesan WhatsApp.
“Tadi pagi saya buka WA ada masyarakat menyampaikan bahwa di kelurahan ini ada terjadi kebakaran, makanya saya hubungi teman-teman instansi terkait untuk mengunjungi,” ujar Rusli Habibie.
“Kami mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan ala kadarnya. Selanjutnya rumah yang rusak akan segera kami perbaiki seperti sedia kala,” sambung Rusli Habibie menekankan.
Adapun bantuan yang diserahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie antara lain beras 200 kilogram, terpal, family kit, air mineral, pakaian anak sekolah, dan obat-obatan. Bantuan tersebut berasal dari Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca juga: Dua Rumah di Jl. Palma Dungingi Hangus Terbakar
Kebakaran yang menimpa rumah keluarga Nurdin Usman-Salma Yunus terjadi pada Minggu (10/3/2019) dini hari pukul 00.00 wita. Diduga api tersebut berasal dari bangunan gudang yang berdekatan dengan rumah milik Nurdin Usman-Salma Yunus.
“Api dari dalam gudang yang menempel dengan dapur, tidak tahu dari mana. Saat saya masuk ke gudang api sudah membakar kursi plastik yang ada di dalam gudang, sedangkan gudang tidak ada kompornya,” ujar Salma.
Sementara itu, penuturan warga sekitar bahawa api tersebut dari arah belakang rumah milik Salma. Api dengan cepat membesar dan cukup sulit dipadamkan.
“Saya baru pulang dari Pohe terus bikin kopi, sekitar 15 menit, langsung terlihat api dari rumah Ibu Hajah Salamah. Begitu lihat ke depan rumah, api sudah menyebar di atas rumah Ibu Haja,” terang Amat warga sekitar.
Ia menjelaskan, saat itu dirinya berusaha memadamkan api tersebut degan menggunakan alat seadanya, namun api mulai membesar, maka ia menyuruh waraga sekitar untuk menghubungi pihak pemadam.
Selang beberpa menit saat kejadian, tiga unit mobil kebakaran dari Pemkot dan Pemprov Gorontalo tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian.(muhajir/isno/gopos)