GOPOS.ID, BLITAR – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI, Endro Hermono terus berupaya untuk membantu menyelesaikan masalah di bidang pertanian yang selalu ada setiap tahunnya. Masalah tersebut salah satunya terkait dengan pupuk bersubsidi.
Menurutnya, tidak adanya keseimbangan antara jumlah pupuk bersubsidi yang diajukan dengan dana yang dialokasikan membuat masalah ini masih terjadi. Adanya hal tersebut membuat Endro terus berupaya mencari solusi permasalahan tersebut.
“Oleh karena itu standar-standarnya masih diperjuangkan, memang masih pro dan kontra. Ini yang masih menjadi diskusi dan kemufakatan agar kedepan tidak lagi menjadi masalah,” ungkapnya, Rabu (28/4/2021).
Selain permasalahan pupuk bersubsidi, Endro Hermono juga mengupayakan realisasi bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan kebutuhan pupuk kepada petani, khususnya petani di Kota Blitar.
“Minimnya lahan pertanian di Kota Blitar saat ini, yakni hanya sekitar 1.603 hektare, di mana kondisi ini memerlukan langkah penunjang agar hasil pertanian yang dikelola menjadi optimal walau lahannya terbatas,” imbuhnya.
Oleh karenanya, sambung Endro, pada saat ada alokasi traktor roda empat karena di Kota Blitar yang wilayahnya kecil, pasti alokasinya akan dipindahkan ke daerah lain yang lahannya lebih luas. Namun begitu, berhubung dirinya putra Kota Blitar, Endro akan terus berupaya memperjuangkan petani di Kota Blitar mendapatkan Alsintan.
“Sebagai legislatif akan terus saya usahakan, karena saya hanya bisa menunjuk, tetapi yang menjalankan kebijakan seperti ini adalah eksekutif,” tambahnya.
Lanjut Endro, permasalahan pertanian tidak hanya terjadi di Kota Blitar saja, melainkan juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia. Misalnya lahan pertanian saat ini kerap berubah menjadi lahan perumahan, namun di Blitar lebih mendingan lantaran diubah menjadi kolam ikan.
Menanggapi hal itu, dengan adanya permasalahan sempitnya lahan, Wali Kota Blitar, Santoso mengungkapkan kepada masyarakat untuk memaksimalkan lahan yang sempit. Hal itu demi tetap terjaganya dari resiko krisis pangan.
“Silahkan dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan harapan betul-betul mendapatkan manfaat, demi kemajuan pertanian di kota Blitar,” kata Santoso.
Santoso juga berpesan, betapa pentingnya dukungan dari Gapoktan demi terjaganya komoditas pangan, bukan tidak mungkin tanpa adanya dukungan Gapoktan krisis pangan akan terjadi. Maka sangatlah penting kerja sama para petani dengan pemerintah dalam bidang pertanian. (mt/gopos)