GOPOS.ID, BLITAR – Pada Peringatan Hari Kartini, Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan Jawa Timur (Jatim), Erma Susanti menekankan pentingnya edukasi bencana kepada ibu dan anak.
“Harus diberikan edukasi yang cukup kepada ibu dan anak, karena merekalah yang rentan menjadi korban ketika terjadi bencana alam,” katanya, pada Baksos dan Sosialiasi Tanggap Bencana, di Balai Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Rabu (21/4/2021) kemarin.
Erma mencontohkan, berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi, korban bencana alam paling banyak ialah perempuan dan anak, sebagai contoh bencana tsunami di Aceh, 70 persen korbannya perempuan dan anak. Kemudian pada bencana badai katrina juga demikian.
“Sehingga menjadi suatu keniscayaan bagi pemerintah, supaya mempunyai kepedulian terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.
Oleh karenanya berangkat dari hal tersebut dirinya sangat gencar dalam memberikan sosialisasi edukasi terhadap bencana kepada ibu-ibu, dengan harapan kedepannya korban bencana alam jumlahnya bisa diminimalisir.
“Saya percaya apabila edukasi ini dipercayakan pada ibu-ibu, maka mereka juga akan meneruskan kepada sesama ibu-ibu kelompok pengajiannya, kelompok komunitasnya, dan yang terpenting pada anak anaknya,” ujar Erma, yang juga menjadi Anggota DPRD Jatim ini.
Lebih lanjut, menurutnya peran sekolah saja tidak cukup dalam mengajarkan evakuasi dan sikap terhadap bencana kepada anak-anak, sehingga perlunya peran orang tua untuk memberikan peranan yang lebih pada edukasi tersebut.
“Tak lupa kita inj hidup dalam bayang-bayang bencana, oleh karena itu kita harus siap kalau terjadi bencana sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, di Pulau Jawa terdapat 3 lempeng tektonik aktif yang sewaktu-waktu bisa menyebabkan terjadinya bencana gempa, tsunami dan sebagainya. (mt/gopos)