GOPOS.ID, BLITAR – Gempa bermagnitudo 6,7 SR yang berpusat di lepas pantai barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebabkan sejumlah perkantoran dan fasilitas pelayanan kesehatan di Blitar rusak.
Informasi dari kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mengalami kerusakan pada bagian plafon ruang sidang paripurna, ruang rapat transit dan ruangan menuju lantai dua.
“Kerusakan terparah terjadi di ruang rapat paripurna. Selain itu, tidak hanya gentingnya yang berjatuhan, akan tetapi meja kursi rapat juga mengalami kerusakan akibat kejatuhan kerangka dan internit,” kata Sekretaris DPRD Kab. Blitar, Izul Mahrom, melalui sambungan telepon, Sabtu (10/4/2021) malam.
Sementara fasilitas lainya seperti di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, milik Pemkab Blitar dan RSUD Mardi Waluyo milik Pemkot Blitar juga mengalami hal serupa.
Sedangkan di RSUD Mardi Waluyo kerusakan pada bagian langit-langit di sejumlah ruang rawat inap, disamping itu tidak mengakibatkan cedera pada pasien yang sedang dirawat.
“Yang terparah di Gedung Paviluin bagian Ruang Cempaka kamar no 3, 8 dan 11 plafonnya rusak. Sementara, ruang rawat inap lainnya tidak begitu parah, hanya saja pasien terkana debu plafon yang jatuh. Kemudian pasien kita pidah ke ruangan lainnya,” terang Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Ramiadji.
Di kutip dari BMKG Indonesia, bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan: 6.7 SR, berpusat di 82 km barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, waktu gempa: 10 April 2021 pukul 14:00:15 WIB, Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (mt/gopos)