GOPOS.ID, GORONTALO – Kepala BPOM Provinsi Gorontalo Agus Yudi Prayudana merasa senang sekaligus bangga dengan pengakuan World Organisation for Animal Health (WHO) atau badan Kesehatan Dunia atas hasil uji laboratorium milik Balai POM di Gorontalo yang sejauh ini telah menguji ribuan test PCR Covid-19.
Sejauh ini, Balai POM di Gorontalo menjadi satu-satunya lokasi pengujian sampel covid-19 di provinsi Gorontalo dengan real time tidak lebih dari 2×24 jam.
Menurut Agus Yudi bahwa pengakuan WHO ini sebagai bukti dasar yang kuat atas hasil PCR yang selama ini dijalankan Balai POM sejak awal pandemi tahun lalu. Karena uji proficiency yang dilakukan WHO merupakan unjuk kinerja dari laboratorium-laboratorium di dunia.
“Namun untuk uji proficiency laboratorium Balai POM di Gorontalo ada tiga hal yang istimewa. Pertama yang diuji adalah covid-19, kedua penyelenggaranya adalah WHO. Dan yang ketiga, Balai POM di Gorontalo masih menjadi satu-satunya lokasi uji swab PCR dari covid-19 di Provinsi Gorontalo,”papar Agus Yudi sore tadi saat konfrensi pers di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Sabtu (20/3/2021).
Dengan pengakuan dari WHO tersebut, Agus berharap bisa mendukung pemerintah Gorontalo untuk menyakinkan masyarakat bahwa hasil uji Covid-19 validitasnya diakui bukan hanya nasional melainkan internasional.
“Bulan November kemarin WHO melakukan sosialisasi tentang uji proficiency ini. Kami sendiri mendaftarkan diri, kemudian di bulan Desember 2020 sampel kami terima. Lalu kita uji. Dari lima sampel yang diberikan WHO itu, hasil laboratorium BPOM Gorontalo yang kami kirimkan kembali ke WHO. Dan di bulan Maret tahun ini ternyata hasilnya sesuai dengan hasil uji WHO. Sehingga kami mendapatkan pengakuan langsung dari otoritas tertinggi kesehatan dunia tersebut,” kata Agus.
Menurut Agus Yudi bahwa sejak pertama kali menguji sampel Covid-19 di laboratorium Balai POM di Gorontalo terdapat beberapa kendala. Baik dari SDM, persiapan alat, hingga ragen-ragen yang dibutuhkan.
Baca juga: Laboratorium Uji Covid-19 Balai POM di Gorontalo Diakui WHO
Namun kendala tersebut mampu ditangani dan dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo serta BNPB dan BPBD provinsi Gorontalo untuk menyiapkan segala kebutuhan tersebut.
“Allhamdulillah, bapak Gubernur Gorontalo sangat membantu kami untuk menyediakan seluruh kebutuhan yang kami butuhkan. Ketika kami mau minta ini, langsung disediakan. Luar biasa dukungan dari pemerintah provinsi Gorontalo. Untuk status laboratorium kami sendiri, oleh menteri kesehatan sudah disahkan oleh Kementerian kesehatan. Sebab dari 100 sampel Covid-19 yang kami uji, seluruhnya sesuai dengan hasil yang diuji pula oleh Balitbangkes,” tandas Agus.
Ditempa yang sama, kepala Dinas kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman memberi apresiasi kepada Balai POM di Gorontalo yang sudah membutkikan kualitasnya hingga diakui hingga ke internasional. Sebab selama ini, setiap sampel Covid-19 Gorontalo sebagai besar diuji di laboratorium Balai POM di Gorontalo.
“Jika diawal-awal kita selalu menguji di Balitbangkes Kemenkes atau di Laboratorium Kemenkes di Makassar. Dengan durasi tunggi hingga sampai seminggu. Dengan kehadiran laboratorium Balai POM hasilnya sudah keluar tidak sampai 2×24 jam. Sehingga membuat proses penemuan kasus Covid-19 di Gorontalo begitu cepat,” kata dr. Yana.
Yana berharap dengan adanya pengakuan WHO ini, pengujian sampel covid-19 di provinsi Gorontalo terus dilakukan. Guna untuk memastikan bahwa masyarakat Gorontalo bebas dari Covid-19. (andi/gopos)