GOPOS ID, LIMBOTO – Oknum aleg DPRD Kabupaten Gorontalo, EM, menjadi perbincangan publik di Kabupaten Gorontalo. Itu setelah unggahan EM di media sosial pada, Selasa (19/1/2021), yang dianggap bernuansa provokatif.
Dalam unggahan EM menyindir massa pendukung Prof NP dengan sebutan pasukan nasi bungkus, serta menyebut jadi bingung definisi bodoh dan pintar gimana.
Staf Khusus Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Nasir Tongkodu, mengemukakan di tengah situasi pasca pilkada saat ini sudah sepatutnya semua pihak saling menghargai. Terlebih di kalangan figur publik, sudah selayaknya memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
“Saat ini proses demokrasi sedang berjalan. Dalam konteks tersebut diharapkan semua komponen untuk menghargai proses yang sedang berjalan di setiap tahapan demokrasi yang berlangsung,” ujar Nasir Tongkodu
Nasir mengatakan, para tokoh, tim sukses, bahkan para anggota pemerintahan termasuk oknum anggota DPRD diharapkan dapat menjaga stabilitas daerah. Hal itu demi pembangunan agar ke depannya lebih baik di masa yang akan datang.
“Sebagai seorang oknum aleg, hendaknya memberi contoh yang bijak dan baik kepada masyarakat. Jangan justru membuat gaduh di tengah masyarakat melalui media sosial,” ungkap Nasir Tongkodu.
“Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Apalagi dengan posisi sebagai wakil rakyat. Tetapi dengan posisi itu harusnya ditunjukkan kedewasaan dalam menyampaikan pendapat,” tutur Nasir Tongkodu.
Menurut Nasir Tongkodu, anggota legislatif diberi kewenangan untuk meminta keterangan kepada pejabat publik. Oleh karena itu apabila ada yang tak sesuai di lembaga pemerintahan, maka hal itu bisa dilakukan dengan memanggil para pejabat publik.
“Sangat disayangkan ketika oknum wakil rakyat tidak memanfaatkan kewenangannya sesuai fungsi, lalu memanfaatkan media sosial yang justru memperkeruh suasana di tengah publik,” urai Nasir Tongkodu.
Sementara itu EM sendiri enggan menanggapi pernyataan yang disampaikan Nasir Tongkodu. Sebelumnya, melalui akun media sosial miliknya, EM sudah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya berkaitan dengan pasukannasi bungkus.(Putra/gopos)