GOPOS,ID KOTA GORONTALO – Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) belum maksimal diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo. Hal itu diakibatkan adanya kendala pada jaringan internet.
Belum maksimalnya pemanfaatan SIPD mengemuka dalam rapat gabungan komisi DPRD Kota Gorontalo bersama Pemkot Gorontalo, Selasa (12/1/2020). Dalam rapat tersebut dibahas kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewajibkan seluruh daerah menggunakan SIPD. Namun Kota Gorontalo dan beberapa wilayah lainnya mengalami kendala dalam pengoperasiannya.
“Kendalanya adalah gangguan koneksi jaringan dari Kemendagri,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Gorontalo, Rivai Bukusu.
Menurut Rivai Bukusu, gangguan koneksi tersebut menghambat program pemerintah kota, salah satunya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Untuk sementara Pemerintah Kota Gorontalo masih menggunakan SIMDA, sambil menunggu perbaikan SIPD. Diperkirakan dalam kurun waktu 2 minggu ke depan akan kembali normal.
“Yang bermasalah ini di di Mendagri bukan dari kita, kita hanya menunggu kalau sudah bagus pasti kita akan gunakan SIPD,” ungkap Rivai.
Rivai Bukusu menilai langkah pemerintah kota untuk menggunakan SIMDA sudah tepat. Jika tetap menunggu maka banyak hal tertunda.
“Pemerintah kota sudah konsultasi dengan Kemendagri, katanya untuk sementara memakai sistem SIMDA,” lanjutnya.(Sari/gopos)