GOPOS.ID, BLITAR– Kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi dan memasuki musim penghujan. Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengingatkan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) bersamaan dengan virus corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan meski masih berada pada masa pandemi COVID-19 pihaknya meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap DBD yang biasanya akan meningkat seiring dengan datangnya musim penghujan.
“Yang jelas kita harus tetap waspada terhadap penularan virus dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun jangan lupa masyarakat juga harus waspada dengan DBD. Karena ini sudah masuk musim penghujan yang sangat mendukung berkembangnya nyamuk penyebab DBD,” ungkapnya, Selasa (28/12/2020).
Ia menjelaskan hingga akhir Desember jumlah kasus DBD di Kabupaten Blitar mencapai 199 kasus dengan satu orang meninggal dunia. Jumlah ini turun dibanding tahun sebelumnya yang terdapat 650 kasus selama setahun.
“Memang tahun ini terjadi penurunan kasus, tapi tetap harus waspada jangan sampai lengah. Kami berharap kondisi ini terus berlanjut hingga triwulan pertama tahun 2021. Mengingat puncak musim hujan biasanya kan di awal-awal tahun,” terangnya.
Menurutnya, sosialisasi sejak awal kepada masyarakat menjadi salah satu faktor turunnya kasus demam berdarah. Kewaspadaan masyarakat dengan mengantisipasi dini datangnya musim penghujan, terbukti membuahkan hasil dengan turunnya jumlah kasus.
Krisna menambahkan, demam berdarah tergolong berbahaya. Sebab angka kematiannya bisa tinggi, dan bahkan dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). (mt/gopos)