GOPOS.ID – Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Moderna telah mengumumkan hasil analisis awal uji klinis vaksin Covid-19 buatannya bahwa moderna memiliki efektivitas di atas 90 persen untuk melawan virus.
Walaupun temuan ini baru analisis awal, hasilnya cukup menjanjikan karena membuktikan vaksin Moderna jauh lebih efektif mengatasi virus Corona dari yang sebelumnya diperkirakan.
Efektifitas nii juga lebih unggul dibandingkan vaksin buatan lainnya. Beberapa fakta tentang vaksin Moderna terangkum sebagai berikut.
-
Tipe Vaksin
Vaksin moderna yang disebut mRNA-1273 berbasis messenger RNA (mRNA). Artinya Moderna menggunakan kode genetik virus yang diciptakan manusia dan bisa dibuat dengan lebih cepat dibanding vaksin konvensional.
-
Hasil Uji Coba Vaksin
Pada uji klinis peneliti secara random meminta para relawan untuk diberikan vaksin Moderna atau plasebo. Namun, para relawan yang melakukan uji coba tidak tahu di mana golongan mereka, apakah mendapat vaksin atau plasebo. Untuk mengetahui kondisi uji coba, dewan pakar independen melihat terdapat 95 relawan pertama sakit. Dari jumlah itu, 90 orang dari mereka yang menerima plasebo dan hanya 5 orang diberi vaksin. Dari data ini, mereka memperkirakan vaksin Moderna 94,5 persen efektif.
-
Efek Terhadap Orang Sakit
Virus Covid-19 dapat memicu penyakit ringan maupun parah yang memerlukan perawatan medis khusus. Dari 95 orang yang sakit dalam uji coba vaksin Moderna, 11 orang mengalami sakit parah dan tidak satupun dari 11 orang tersebut menerima vaksin Moderna. Sedangkan 5 orang yang sakit dan memperoleh vaksin Moderna hanya mengalami gejala ringan. Artinya, efek samping yang parah berasal dari kelompok plasebo. Perbedaan ini menunjukkan, vaksin Moderna dapat memblokir virus dalam sebagian besar kasus, juga dapat melindungi orang-orang yang sakit kena virus dari gejala terparahnya.
- Peserta Uji Coba
Moderna telah merekrut 30.000 relawan di Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam uji coba klinisnya. Seperempat relawan uji klinis berusia 65 tahun ke atas dengan 63 persen merupakan orang-orang berkulit putih, 20 persen Hispanik, 10 persen berkulit hitam, dan 4 persen orang-orang Amerika Asia.
Moderna juga menyebut, bahwa efektivitas dan keamanan dari kandidat vaksin mereka terlihat sama di semua kelompok tersebut. Namun, para peneliti akan menunggu uji coba ebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini.
- Distribusi dan Penyimpanan
Dibandingkan vaksin Pfizer yang harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius, vaksin Moderna diklaim akan lebih mudah untuk didistribusikan. Hal ini karena pada suhu pendingin biasa, vaksin ini diklaim bisa bertahan selama 30 hari, dan pada suhu minus 20 derajat Celcius bisa bertahan hingga 6 bulan.
- Harga Vaksin
Moderna telah menetapkan biaya untuk setiap dosis kandidat vaksin yang saat ini sedang dikembangkannya. Menurut ketua Eksekutif Stephane Bancel, perusahaan obat ini menetapkan harga antara 25 dollar AS (sekitar Rp 350 ribu) dan 37 dollar AS (sekitar Rp 520 ribu) per dosisnya, bergantung pada jumlah yang dipesan.
Itulah fakta vaksin Moderna berdasarkan laporan penelitian. Bagi Anda yang saat ini merasa kurang sehat dan ingin konsultasi ke dokter, namun terhalang pandemi Anda bisa konsultasi melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, di Aplikasi Halodoc juga menyajikan info-info seputar kesehatan, covid-19 dan layanan kesehatan lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di Playstore maupun App Store! (adm-01/gopos)