GOPOS.ID, GORONTALO KOTA – Pemerintah Kota Gorontalo membangun tangki septik skala individual perdesaan sebanyak 183 unit di Kelurahan Moodu dan Leato Selatan, Senin (7/12/2020).
Pelaksanaan dana alokasi khusus (DAK) sanitasi ini dikerjakan selama 120 hari, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 513,5 juta di Kelurahan Moodu, dan Rp. 676 juta di Kelurhana Leato Selatan.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Gorontalo yang diwakili oleh asisten II Pemerintah Kota Gorontalo, Laida M. Ali, saat melakukan peletakkan batu pertama pembangunan sanitasi pemukiman layak dan tangki septik skala individual.
Penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan DAK bidang sanitasi ataupun program sanitasi berbasis masyarakat dalam rangka memberikan pemahaman dan persepsi yang sama mengenai akses penduduk terhadap fasilitas prasarana dan sarana air limbah pemukiman atau sanitasi yang layak.
“Juga terhadap upaya mewujudkan program pemerintah untuk mencapai universal access pada akhir tahun 2020,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Gorontalo juga membangun tangki septik
skala komunal di Kelurahan Ipilo dengan anggaran Rp. 285 juta, sebanyak unit 25 kepala keluarga.
DAK sanitasi ini, untuk meningkatkan cakupan dan keandalan pelayanan sanitasi terutama pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Dan terbangunnya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah skala individual yang berbasis masyarakat.
Laida juga menambahkan bahwa mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki pemerintah baik pusat maupun daerah, diperlukan upaya-upaya terobosan yang bersifat mengubah paradigma dalam pengembangan sanitasi lingkungan.
“Beberapa upaya bisa dilakukan terhadap pengembangan sanitasi lingkungan berskala komunitas, berbasis masyarakat. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan,” tutupnya. (Aldy/gopos)