GOPOS.ID, GORONTALO – Selama 20 tahun berdiri sebagai Provinsi yang otonom. Gorontalo telah berhasil mencatatkan sejumlah prestasi. Seperti anggaran yang terus bertambah, ekonomi semakin membaik, serta angka kemiskinan yang menurun.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo ke-39 Memperingati HUT ke-20 Provinsi Gorontalo, Senin (7/12/2020).
Paris menjelaskan, APBD Provinsi Gorontalo pada 2002 baru mencapai Rp150,6 miliar, dan selanjutnya pada 2020 meningkat menjadi Rp2,06 triliun.
“Komposisi anggaran belanja publik sebesar 60,39 persen, dan belanja aparatur 39,61 persen. Dalam perjalanannya di bulan April telah menjadi Rp1,7 triliun setelah refocusing dan di-realcosing untuk penanganan covid-19,” ungkapnya.
Lebih lanjut Paris mengatakan, angka kemiskinan juga terus menurun. Persentase penduduk miskin di 2004 sebesar 29%.
“Kemudian tahun ke tahun terus mengalami penurunan hingga Maret 2020 menurun menjadi 15,22 persen,” ungkap Paris.
Selain itu juga Paris mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo juga terus membaik dari tahun ke tahun dimana pada 2001 ekonomi Gorontalo 5.55 %, 2016 mencapai 6.52 %, 2017 mencapai 6.74 %, 2018 mencapai 7.25 % dan ditahun 2019 mencapai 6.41%.
“Sedangkan di tahun 2020 sebagaimana diketahui bersama perekonomian mengalami resesi atau slowdown dan berdampak di daerah hingga melanda daerah Gorontalo hingga pada triwulan III turun 0.07%,” tandasnya. (Ari/gopos)