GOPOS.ID, SUWAWA – Persiapan pembelajaran tatap muka kembali mulai dilakukan sejumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Bone Bolango.
Salah satunya di SD Negeri 5 Tilongkabila, Bone Bolango. Pantuan gopos.id, persiapan dilakukan uji coba pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan bagi para siswa. Mulai dari kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Kepala SDN 5 Tilongkabila, Yusra Ladiku, menjelaskan sudah beberapa minggu ini pihakya melakukan percobaan dengan melakukan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran dilakukan dengan jumlah siswa yang dibatasi.
“Siswa dibagi per shift. Kelas 1 sampai 3 mulai dari jam 08.00 sampai jam 10.00. Kemudian untuk kelas 4 sampai 6 dimulai pukul 11 sampai pukul 13.00,” ucap Yusra Ladiku.
Lebih lanjut Yusra mengatakan, sekolah tidak melakukan paksaan kepada siswa untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
“Semua hanya tergantung dari orang tua dan siswa. Jika orang tua menginginkan anaknya untuk belajar di sekolah maka kami siap melakukan itu. Namun jika orang tua belum mengizinkan maka kami tidak paksakan,” tutur Yusra Ladiku.
SDN 5 Tilongkabila juga sudah menyiapkan protokol kesehatan di sekolah. Seperti membagikan masker kepada siswa, menyiapkan tempat cuci tangan, dan face shield.
“Dinas Kabupaten Bone Bolango juga sudah menyatakan jika ingin membuka pembelajaran di sekolah, maka harus berkoordinasi dengan orang tua siswa,” ungkapnya.
Di tempat lain Kepala Sekolah SDN 5 Suwawa, Wiratni Utiarahman, mengatakan sesuai edaran dari pemerintah sejak Maret 2020 sampai dengan sekarang pihak sekolah belum melakukan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan pembelajaran daring dan luring dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke rumah siswa.
“Untuk metode luring kita melakukan kunjungan kerumah siswa yang terkendala dengan handphone atau kuota internet” ucap Wiratni Utiarahman.
Wiratni mengatakan, jika kebijakan pemerintah akan membuka pembelajaran tatap muka maka pihaknya sudah mempersiapkan protokol kesehatan di sekolah. Di antaranya menyiapkan alat pengukur suhu tubuh, mengatur tempat duduk siswa didalam kelas dengan jarak 1 meter, menyediakan tempat cuci tangan. Kemudian menyiapkan spanduk tentang pencegahan covid-19.
“Kita juga sudah membentuk satuan untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan di sekolah,” ungkapnya.(Indra/gopos)