GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar mengadakan kegiatan Penguatan Inovasi Pelayanan Publik tahun 2020. Kegiatan ini sebagai wujud untuk menciptakan pemikiran inovatif dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Blitar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Rudy Wijonarko yang membuka kegiatan di ruang Sasana Praja, Kantor Walikota Blitar, Senin (23/11/2020) mengungkapkan bahwa inovasi memiliki nilai strategis dalam meningkatkan pembangunan ekonomi daerah. Sekaligus menciptakan kemandirian dan daya saing daerah.
Sehingga pengembangan inovasi itu menjadi gaya rutit untuk meningkatkan kesejehteraan masyarakatnya.
“Karena saya menyakini bahwa kreatifitas yang ada ini telah menjadi denyut nadi masyarakat kota Blitar sejak dulu. Untuk itu, potensi yang ada ini tinggal kita garap semaksimal mungkin. Kemudian itu yang menjadi kekuatan dan daya dorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Lanjut kata Rudy, banyak ahli management yang menyatakan bahwa inovasi merupakan salah satu jaminan bagi suatu daerah untuk meningkatkan daya saing.
Alasanya, pernyataan tersebut banyak didukung dari hasil penelitiaan atau riset study. Berbagai indikator menunjukan bahwa ketertinggalan dalam hal inovasi atau faktor terkait lainnya bisa menyebabkan sebuah daerah tertinggal perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya.
“Saya berharap inovasi bisa menjadi budaya atau kultur dalam segala bidang pembangunan di Kota Blitar. Saya menekankan kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai akhir dengan penuh antusias dan sungguh-sungguh,” harap Rudy kepada peserta.
Selain itu, Sekda kota Blitar itu juga berharap, untuk inovasi yang dipetakan tidak stagnan.
Ia meminta untuk inovasi yang dapat berkembang baik, tidak hanya satu inovasi, tetapi inovasi yang tumbuh di mana-mana dan menjadi inspirasi bagi unit kerja yang ada di lingkungan Pemkot Blitar.
“Saya yakin kita semua memiliki peran tanggungjawab dan potensi untuk berinovasi,” pungkasnya.(adv/hms/ari)