GOPOS.ID, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, libur natal dan akhir tahun 2020 kemungkinan akan diperpendek atau bahkan ditiadakan jika kasus covid-19 terus melojak.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi pelonjakan kasus positif covid-19 saat libur di akhir tahun.
“Satgas sendiri masih mengikuti perkembangan sampai dengan satu minggu yang akan datang, apakah dampak dari libur panjang ini signifikan terjadinya kasus, atau karena memang sudah semakin baik masyarakat menerapkan liburan kemarin, liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan,” kata Doni dilansir dari suara.com -patner gopos.id-, Minggu (15/11/2020).
Menurut Doni, pihaknya hingga kini terus berupaya mengendalikan peningkatan kasus akibat libur akhir Oktober lalu agar kasus covid-19 tidak terus melonjak.
Lanjut kata Doni, bila yang terjadi sebaliknya, Satgas bisa mengusulkan ke pemerintah agar memperpendek durasi libur pada akhir 2020.
“Tetapi, apabila kasusnya meningkat seperti pada periode Agustus dan September yang lalu, maka tentu rekomendasinya adalah libur panjang diperpendek atau ditiadakan sama sekali,” imbuhnya menegaskan.
Seperti diketahui, peningkatan kasus covid-19 akibat libur panjang akhir Oktober 2020 mulai terlihat. Bahkan memecahkan rekor tertinggi penambahan kasus harian pada Jumat (13/11/2020) kemarin dengan 5.444 kasus sehari. (muhajir/gopos/suara.com)