GOPOS.ID, POHUWATO – Paham radikalisme menjadi ancaman yang serius bagi keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat berkunjung ke Pohuwato, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, bahwa saat ini, warganet Indonesia sudah lebih dari 120 juta yang memegang akun media sosial yang setiap harinya mengonsumsi informasi dan 20 persen konten-konten radikal disebarluaskan oleh mereka yang memang mengusung ideologi terorisme salah satunya ISIS.
“Kesiapsiagaan menghadapi ancaman terorisme perlu kita sadari bersama, karena kita semua berpotensi menjadi korban kejahatan terorisme. Yang kedua, kita juga diantara warga masyarakat berpotensi direkrut,” terang mantan Kadiv Humas Polri itu.
Salah satu ormas islam di Kabupaten Pohuwato, Wahdah Islamiyah dengan tegas menyatakan menolak keras paham radikalisme.
“Kami pengurus DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Pohuwato menolak keras paham radikalisme ISIS di Kabupaten Pohuwato,” tegas pengurus DPD Wahdah Islamiyah Pohuwato. (rls/muhajir/gopos)