GOPOS.ID, BLITAR – Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mengakibatkan penundaan keberangkatan untuk bekerja keluar negeri. Sehingga kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam perekonomian keluarga mereka.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar mengadakan pelatihan kewirausahaan atau Business Motivation Workshop (BMW) bersama lembaga pelatihan Zestful Blitar untuk eks PMI dan TKI yang gagal berangkat, guna mengembangkan usaha mandiri di rumah.
“Program ini dinamakan Pelatihan Kewirausahaan Calon dan Mantan (Pak Camat) PMI dan TKI,” ujar Haris Susanto, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, kepada gopos di kantornya Jalan Imam Bonjol, Kota Blitar, Kamis (22/10/2020).
Haris menuturkan, Kabupaten Blitar adalah merupakan kantong PMI yang berada di urutan kedua se-jawa Timur setelah Kabupaten Ponorogo.
Sesuai data di SISKO-TKLN sampai bulan Januari sampai Maret 2020 sebelum pandemi. Jumlah PMI di Kabupaten Blitar mencapai 684 orang dengan negara tujuan antara lain Brunei Darussalam, Hongkong Kuwait, Malaysia, Polandia Singapura dan Taiwan.
“Untuk itu, ini menjadi perhatian kita bersama. Ketika para PMI tidak lagi merantau. Agar ekonomi keluarga tetap terjaga dan tetap produktif, maka, para mantan PMI ini kita beri kesempatan berlatih kewirausahaan. Bagi yang mantan akan bekerja di rumah karena sudah trampil, dan bagi yang mau berangkat lagi sudah mahir,” tutur Haris
Ia menambahkan, program ini dimulai pada bulan Juli sampai bulan November 2020. Dimana program ini dimaksudkan untuk mendidik para peserta mendampingi para calon dan mantan PMI untuk menjadi kewirausahawan baru di kabupaten Blitar.
Baca juga: Para Pelaku Seni dan Seniman Tradisional Bisa Beradaptasi di New Normal
“Sesuai dengan visi kegiatan Pak Camat PMI, diharapkan terwujudnya calon dan mantan pekerja migran Indonesia yang bermartabat dan berdaya saing dan berorientasi kewirausahaan,” tandasnya.
Lebih lanjut, kepala Disnaker itu mengatakan, bahwa keberadaan PMI ini sangat membantu memperkuat ekonomi Indonesia termasuk di kabupaten Blitar. Kontribusinya, para PMI memberi masukan mata uang asing ke Indonesia yang pada akhirnya menjadi Sumber devisa negara.
“Sumbangsih para PMI tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu, negara tetap hadir untuk memberi dukungan dan dorongan melalui pelatihan-pelatihan seperti pada hari ini. PMI Kabupaten Blitar harus memiliki kompetensi dan skill yang terampil baik yang masih calon maupun mantan. Dengan begitu, PMI Kabupaten Blitar harus mempunyai rencana bisnis yang matang agar ekonomi tetap tertata,” pungkasnya.(adv/kmf/Ari).
Ket foto: Haris Susanto, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar.(foto:istimewa).