GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim meletakkan batu pertama pembangunan kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo yang berlokasi di Jalan Aloei Saboe, Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (10/10/2020).
Peletakan batu pertama dirangkaikan dengan perayaan dies natalis pertama UBM Gorontalo serta peluncuran Program Pendidikan (Prodi) Budidaya Ikan Nila.
“Meski baru berusia satu tahun, UBM Gorontalo ini sudah bisa berlari kencang. Mudah-mudahan ke depan universitas ini semakin eksis dan berkembang,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya pada kegiatan itu.
Idris mengutarakan, tersedianya sarana prasarana perkuliahan merupakan tuntutan kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap universitas.
Meski demikian Wagub mengingatkan, pembangunan sarana prasarana harus disesuaikan dengan kebutuhan serta memperhatikan desain yang menarik dan nyaman agar proses pembelajaran bisa berlangsung dengan baik.
“Saya apresiasi tekad yayasan Bina Mandiri, meski di tengah pandemi Covid-19 yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita, tetap membangun gedung kampus ini. Upayakan bangunannya jangan ada yang kosong, terpakai semuanya, sehingga tidak mubazir kita membangun gedung perkuliahan,” tutur Wagub.
Sementara itu Ketua Yayasan Bina Mandiri, Azis Rahman, mengatakan, kampus UBM Gorontalo dibangun dilahan seluas 2,5 hektar. Di lokasi tersebut akan dibangun empat gedung yang terdiri dari gedung rektorat dan gedung perkuliahan.
“Untuk gedung perkuliahan terdiri dari 30 ruangan. Proses pembangunannya akan kita lakukan secara bertahap, yang penting kita sudah punya lahan, master plan dan desainnya juga sudah jelas,” ujar Azis.
Selain pembangunan empat gedung tersebut, Azis menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembangkan sarana prasarana UBM Gorontalo. Salah satunya adalah pembangunan Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) yang tak jauh dari lokasi pembangunan kampus UBM Gorontalo.
Baca Juga: Anggota DPR, Elnino Mohi, Sepakat Massa Aksi Tolak Omnibus Law
“Sesuai master pembangunan, kami masih memiliki lahan di sisi kanan yang sementara diupayakan untuk kita bebaskan. Jika lahan itu sudah bebas akan kita bangun rusunawa untuk mahasiswa UBM Gorontalo. Kami mohon dukungan Pemprov Gorontalo,” ucap Azis.
UBM Gorontalo merupakan penggabungan dari dua sekolah tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Bisnis Gorontalo dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Mandiri Gorontalo yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Mandiri Gorontalo.
UBM Gorontalo berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 1033/KPT/I/2019 tanggal 18 Oktober 2019. (rls/adm-01/gopos)