GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat Gorontalo (AMPRG) memblokir jalan yang berada di Bundaran Hulondalangi (HI) Kota Gorontalo.
Aksi menolak UU Cipta kerja ini di hari kedua yang berpusat di Bundaran HI Kota Gorontalo tersebut diikuti oleh enam Perguruan Tinggi yang berada di Gorontalo. Bahkan mereka terlihat menggunakan Jas Almamater masing-masing dari Perguruan Tinggi.
Pantauan gopos.id, aksi tersebut dimulai sejak Pukul 13.00 WITA. Selain menggunakan Jas almamater. Mereka juga membawah sejumlah famlet dan foster yang bertuliskan kritikan terhadap Presiden Joko Widodo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sebagai rakyat Gorontalo, mereka merasa kecewa atas adanya Wakil Rakyat di Provinsi Gorontalo yang seakan-akan tak mau memperjuangkan kepentingan rakyat Gorontalo.
Ia menegaskan, pihaknya dari AMPRG untuk meminta Elnino Mohi. Rahmat Gobel dan Ida Syahidah agar mundur saja dari jabatan sebagai DPR RI dari dapil Gorontalo.
“Kami menilai mereka bertiga tak berguna lagi untuk kami rakyat Gorontalo,” ungkap salah satu orator masa aksi, Jumat (9/10/2020).
Selain itu, ia menegaskan. Jika aksi yang mereka lakukan hari ini dihalangi-halangi oleh aparat Kepolisian, maka pastikan terjadi bentrokan kembali.
“Sekali lagi kami sampaikan, kami mahasiswa Gorontalo menolak pengesahan UU Omnibus Law, meminta Kapolda Gorontalo untuk tidak melakukan tindakan represif kepada mahasiswa Gorontalo. Serta terakhir kami meminta agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya,” tandasnya. (Ramlan/gopos).