GOPOS.ID. GORONTALO – Pengembangan produk pangan lokal sangat strategis dalam menghadapi gempuran berbagai produk pangan yang banyak beredar di pasaran saat ini. Khususnya berbahan baku tepung impor yang setiap tahun meningkat.
Agar mampu bersaing dengan produk luar, produk pangan lokal harus mampu melakukan terobosan agar terus diminati konsumen.
Untuk itu diperlukan inovasi dan kreatifitas para pelaku UMKM dalam pengembangan pangan lokal khususnya bahan baku pangan lokal dari tepung yang cukup banyak tersedia.
Potensi pangan lokal harus didorong ke arah industrialisasi dan komersilalisasi untuk menambah nilai tambah, daya saing dan dibutuhkan teknologi dalam pengelolaannya.
“Untuk Dinas Pangan Provinsi Gorontalo menggandeng Politeknik Gorontalo bersepakat mengembangkan diversifikasi pangan lokal melalui pembinaan dan pelatihan terhadap pelaku usaha pangan,” kata Kepala Dinas Pangan Sutrisno, Kamis (3/9/2020)
Kesepakatan ini merupakan kerjasama strategis antardua lembaga dalam menguatkan pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk lokal Gorontalo.
Politeknik Gorontalo memiliki peralatan pengelolaan dan pemanfaatan bahan pangan lokal yang di barengi dengan ilmu teknologi yang siap diterapkan pada para pelaku UMKM.
Kesipaan lembaga pendidikan ini akan meningkatkan kemampuan dan kualitas pelaku UMKM sehingga mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di pasaran.
Direktur Politeknik Gorontalo Trisandi Lasalewo mengpresiasi Dinas Pangan yang telah memilih lembaganya untuk mengembangkan kerja sama dan bersinergi dalam mendukung teknologi inovasi percepatan penganekaragaman pangan.
Penandatanganan kerjasama pengembangan pangan lokal ini dilakukan di aula Politeknik Gorontalo.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bidang Konsumsi Dan Keamanan Pangan Helly Manggundap dan staf dinas serta sejumlah pejabat Politeknik Gorontalo. (rls/adm-01/gopos)