GOPOS.ID, GORONTALO – Selama hampir 6 bulan lamanya wabah Covid-19 melanda seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Gorontalo. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengendalikan dan memutus rantai penyebaran virus corona di berbagai tempat.
Bahkan Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan Work From Home (WHF) selama pandemi.
Tepat hari ini, Senin (7/9/2020) Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo melaksanakan apel pagi perdana sejak penerapan WFH.
“Terakhir kita melaksanakan apel pada bulan Maret lalu, kurang lebih 6 bulan lamanya akhirnya kita bisa melaksanakan apel perdana,” kata Rifli Katili Kepala Dinas Pariwisata.
Selama apel berlangsung semua ASN dan PTT tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum apel.
Rifli Katili menyampaikan saat ini sektor pariwisata mulai bergairah kembali, obyek wisata yang tersebar di Gorontalo telah mengalami peningkatan jumlah wisatawan lokal.
“Saat sektor lain masih terpuruk di tengah pandemi, sektor pariwisata kini justru mulai bangkit bahkan eksis di kalangan masyarakat. Jumlah wisatawan cukup banyak karena kebutuhan masyarakat yang ingin berlibur karena cukup lama tinggal di rumah selama pandemic,” ujar Rifli Katili.
Rifli Katili menegaskan penerapan protokol kesehatan di obyek wisata tetap diberlakukan. Untuk itu ia berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai protokol kesehatan di obyek wisata agar masyarakat yang ingin berlibur tetap merasa aman dan nyaman. Rifli Katili mengaku bangga pariwisata sudah mulai hidup kembali.
Penyiapan sumber daya di Dinas Pariwisata juga disentil oleh Rfli Katili, ia terus memacu semangat para ASN dan PTT untuk bekerja secara cepat dan tuntas walau di tengah pandemi Covid-19.
“Kita harus memahami Pentahelix Pariwisata yang terdiri dari ABCGM, Akademisi, Bussines, Community, Goverment dan Media. Kita harus bersinergi dengan semua pihak untuk memajukan pariwisata kedepan,” tutur Rifli Katili.
Di akhir apel ia menggaungkan tagline pariwisata yakni bersama kita kuat, bersama kita bangkit, pariwisata kita jaga kita bela. (rls/adm-01/gopos)