GOPOS.ID, MALANG – Meski terjadi pemangkasan anggaran akibat pandemi virus corona (covid-19). Pembangunan dan pemeliharaan rutin jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang tetap dilakukan. Salah satunya pemeliharaan jalan Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi yang saat ini telah rampung.
Pemeliharaan jalan Desa Gondanglegi Kulon merupakan salah satu program prioritas DPUBM 2020. Kegiatan itu bertujuan memberikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat. Khususnya para pengguna jalan.
“Akses jalan yang baik akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, dan juga bisa menunjang perekonomian masyarakat,” kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan DPUBM Kabupaten Malang, Suwignyo, Senin (31/8/2020).
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur yan ditangani Bidang Pemeliharaan Jalan DPUBM Kabupaten Malang antara lain, pembangunan jalan baru, pemeliharaan jalan, sapu lobang (Salob).
Pria yang akrab disapa Wignyo, itu mengakui adanya kemungkinan pemangkasan anggaran pembangunan fisik jalan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. Anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan Corona virus Disease (Covid-19).
“Pastinya tanggal 4 September mendatang, akan disahkan,” jelasnya.
Kendati demikian, Wignyo mengungkapkan, untuk perawatan dan pemeliharaan jalan secara rutin tetap dilakukan. Sampai saat ini tersisa kurang lebih 100 km saja.
Menurut dia, Covid-19 yang terus mewabah di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang, tidak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat. Namun juga pada percepatan pembangunan infrastruktur, misalnya jalan. Hal ini disebabkan karena adanya pembatalan anggaran, seiring Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020.
Misalnya di DPUBM Kabupaten Malang. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp74 miliar untuk pembangunan dan peningkatan jalan dibatalkan. Hal itu membuat program percepatan infrastruktur terkendala. Sebab, anggaran sebesar itu, sedianya bisa dipakai untuk paket besar pembangunan jalan.
“Meski demikian, pembangunan proyek jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetap berjalan. Namun lebih fokus pada pemeliharaan jalan,” ujar Wignyo.(asral/gopos)