GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie didampingi Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi, Prof. Jasruddin, dan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, meresmikan Universitas Pohuwato (Unipo).
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol yang membuka selubung nama Unipo di gedung Ichsan, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Jumat (25/1/2019).
Gubernur Rusli Habibie dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Yayasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ichsan Gorontalo selaku yayasan yang menaungi Unipo yang telah berkontribusi besar dalam peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Gorontalo.
“Pengembangan sumber daya manusia tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membangun dan mendirikan Universitas Pohuwato ini,” kata Rusli.
Lebih lanjut Gubernur dua periode itu menyarankan agar jurusan dan program studi di Unipo disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan daerah.
Baca : Cegah Anemia, Remaja Putri Wajib Konsumsi Tablet Penambah Darah
Hal ini dimaksudkan agar para lulusan Unipo tidak hanya berorientasi untuk menjadi aparatur sipil negara, tetapi berpikir untuk menjadi wirausaha yang mampu mengembangkan berbagai potensi Pohuwato menjadi produk-produk unggulan yang bernilai ekspor.
“Setiap tahun ribuan mahasiswa tamat dari berbagai universitas di Provinsi Gorontalo. Ujung-ujungnya adalah lapangan kerja. Sehingga itu saya minta Unipo ini dapat mendidik mahasiswa yang bisa mengembangkan potensi Pohuwato. Misalnya kelapa, diolah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomis. Jadi jangan lagi berpikir untuk menjadi ASN, mindset itu harus diubah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kamis (24/1/2019) Menristekdikti Mohamad Nasir telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada pihak pemerintah Pohuwato dan pengurus Yayasan Ichsan Gorontalo untuk pendirian Unipo di Kabupaten Pohuwato tersebut.
Mohamad Nasir menyampaikan bahwa kampus wajib membenahi sumber daya manusia dosen dan mahasiswa, mengingat teknologi yang saat ini sudah sangat canggih dan sangat menjamur. “Tidak menutup kemungkinan bahwa ke depan ada program E -Learning yang perkuliahan antar universitas,” kata Menteri dihadapan pemimpin Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Gorontalo, kemarin. (adm-01/hms)