GOPOS.ID, GORONTALO – Kepala Dinas Perhubungan, M Jamal Nganro menegaskan bahwa bandara udara Djalaludin, Gorontalo tutup hingga 7 Juni mendatang.
Bahkan kemungkinan untuk penutupan diperpanjang bisa terjadi mengingat saat ini Gorontalo masih dalam tahap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga yang berakhir pada 14 Juni mendatang.
Hal itu dikatakan Jamal Nganro saat melakukan konferensi pers, Kamis (4/6/2020) di sekretariat gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo.
Dikatakan Jamal bahwa prosedur penutupan bandara jelas diatur dalam Permenhub nomor 25 tahun 2020 tertanggal 22 April.
Didalam Permenhub tersebut diamanatkan bagi daerah yang wilayahnya PSBB dan Zona Merah, di wilayah tersebut dilarang melakukan aktivitas mudik. Gorontalo sendiri saat ini masih dalam zona merah dan PSBB.
“Di Permenhub sudah dijelaskan berlakunya dari tanggal 24 April sampai 31 Mei untuk penutupan Bandara bagi daerah PSBB dan zona merah. Secara otomatis daerah-daerah wilayah PSBB dilakukan kegiatan mudik,” beber Jamal.
Kemudian Permenhub tersebut diperpanjang dari tanggal 1 Juni sampai di tanggal 7 Juni 2020.
“Bagaimana kelanjutan, ya kita tunggu. Kita sekarang posisi tanggal 4. Apakah kebijakan ini akan diperpanjang oleh Menhub. Kita tunggu. Yang jelas PSBB di Gorontalo akan berakhir pada tanggal 14 Juni 2020,” papar Jamal.
Namun ada pengecualian, yaitu bagi TNI/Polri yang mendapat penugasan, kedua ASN/BUMN yang mendapat penugasan.
Kemudian bisa untuk keluarga intinya yang meninggal atau tenaga migran yang akan balik ke daerah. “Itu semua diatur dalam Permenhub tersebut,” kata Jamal.
Untuk Bandara Djalaludin sendiri sampai saat ini masih ditutup untuk komersil. Kecuali pengiriman logistik dari dan ke Gorontalo. (andi/gopos)