GOPOS.ID, GORONTALO – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo merilis tiga warga Gorontalo meninggal dunia dengan hasil swab PCR positiv Covid-19, Selasa (2/6/2020). Dengan demikian saat ini sudah ada 6 warga Gorontalo yang meninggal dengan status positif covid-19.
Adapun tiga pasien yang meninggal tersebut yakni: Pasien 97, AIU, Perempuan usia 53 tahun. Pasien 97 tercatat merupakan warga Desa Bulota, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
“Pasien masuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) pada 30 Mei 2020 pukul 02.56 WITA. Pasien masuk RSAS dengan penyakit komorbid (penyakit penyerta),” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr.Triyanto Bialangi.
“Pasien 97 meninggal dunia pada 30 Mei 2020 pukul 10.00 WITA. Hasil swab hari ini PCR-nya positif,” tambah dr.Triyanto Bialangi.
Pasien covid-19 yang meninggal dunia berikutnya adalah pasien 98, EP, perempuan usia 52 tahun. Warga Desa Bua, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo itu masuk rumah sakit pada 29 Mei 2020 pukul 13.15 WITA.
“Pasien masuk rumah sakit dengan penyakit komorbid, dan meninggal pada 30 Mei 2020 pukul 03.10 WITA. Hasil Swab pada 2 Juni 2020 dengan PCR-nya positif,” terang dr.Trianto Bialangi.
Kemudian ketiga yang meninggal dunia adalah pasien 102, AKB, Laki-laki, usia 67 tahun. Warga Desa Diloato, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo itu masuk ke RSAS pada 29 Mei 2020 dengan keluhan sesak napas dan batuk. Pada saat itu pula, tim medis melakukan dilakukan pengambilan swab terhadap pasien. Hasil swab pada 2 Juni 2020 dengan PCR positif.
“Pasien meninggal hari ini, 2 Juni 2020 pada pukul 08.30 WITA,” kata dr.Triyanto Bialangi.
Baca juga: Ibu dan Dua Bayi Usia 6 Hari di Gorontalo Positif Covid-19
Lebih lanjut dr.Triyanto Bialangi menjelaskan, dari tiga pasien yang meninggal, satu pasien yaitu AIU dimakamkan di luar prosedur dan protokol Covid-19.
Hal itu dikarenakan setelah dilakukan pengambilan sampel swab dan proses pengiriman, pasien meninggal.
“Saat itu hasil swab belum keluar sehingga keluarga ingin memakamkan jenazah secara keluarga. Sementara pihak keluarga menolak untuk dilakukan protokol kesehatan,” ungkap dr.Triyanto Bialangi.
Menurut dr.Triyanto Bialangi, saat ini tim Gugus Tugas provinsi maupun Kabupaten Gorontalo sedang melakukan tracking kontak terhadap orang-orang yang kontak erat.
“Itu yang sementara diprioritaskan. Kemungkinan seluruh keluarga dari almarhum akan di tracking,” tandas dr.Triyanto Bialangi.(adm-02/gopos)