GOPOS.IS, GORONTALO – Seiring dengan pembatalan penyelenggaraan pemberangkatan ibadah haji oleh Kementerian Agama, ada 978 jemaah haji asal Gorontalo dipastikan batal berangkat tahun ini (1441H/2020M).
Kepala Bidang Haji dan Umrah, Kementerian Agama Gorontalo, Mahmud Bobihu mengatakan pembatalan penyelenggaraan haji ini berlaku untuk seluruh warga Negara Indonesia.
“978 jemaah asal Gorontalo batal berangkat tahun ini. Kalau digabung dengan petugas kesehatan maka jumlahnya 991,” ucap Mahmud Bobihu saat dihubungi gopos.id, Selasa (2/6/2020).
Mahmud mengatakan keputusan yang diambil oleh Menteri Agama telah melalui tahapan. Menurutnya pembatalan ini demi kebaikan bersama karena mementingkan ibadah dan kesehatan.
Untuk jemaah yang telah melunasi biaya pemberangkatan haji lanjut Mahmud, uangnya masih disimpan di Badan Pengelolaan keuangan haji (BPKH).
“978 jemaah yang belum menarik uangnya akan mendapatkan manfaat. Karena akan disendirikan atau tidak digabung dengan jemaah yang belum termasuk kuota tahun ini. Tapi boleh juga ditarik,” ungkapnya.
Di samping itu, Mahmud berharap keputusan ini dapat diterima oleh jemaah. Semua kata Mahmud demi kepentingan bersama.
“Kita harus bersabar karena pasti ada hikmahnya. Tahun ini buku manasik telah dibagikan sehingga sudah bisa dipelajari mulai sekarang. Pasport juga sudah jadi tahun depan. Sehinnga tahun depan bisa langsung berangkat. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir,” tandasnya. (muhajir/gopos)