GOPOS.ID, GORONTALO – Pemberlakuan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo akan berakhir 17 Mei 2020. Sejak PSBB berlaku 4 Mei 2020, angka lalu lintas dan aktivitas di wilayah pusat perkotaan terlihat sunyi.
Meski masih ada beberapa aktivitas kegiatan, namun masyarakat sangat berhati-hati serta menerapkan Physical distance. Namun jelang berakhirnya masa PSBB, aktivitas di perkotaan mulai ramai dikunjungi.
Apalagi menjelang sepekan Idul Fitri. Warga Gorontalo beramai-ramai menyiapkan kebutuhan rumah tangga mereka. Pusat-pusat pembelanjaan di Kota Gorontalo, Sabtu (16/5/2020), siang ini terpantau ramai. Bahkan beberapa ruas Jalan terjadi kemacetan.
Pantauan gopos.id pukul 13.30 wita di pusat perkotaan di jalan HB Yasin, jalan Teuku Umar dan jalan Budi Utomo terpantau ramai. Toko-toko grosir yang menjual perlengkapan rumah tangga banyak dikunjungi pengujung. Warga tetap menggunakan masker.
Menurut pengakuan warga, bahwa aktivitas belanja yang mereka lakukan untuk mempersiapkan kebutuhan rumah tangga menyambut Idul Fitri. “Untuk persiapan lebaran pak,”ucap warga.
Menurut mereka beraktivitas di siang hari, sebab toko-toko yang ada di pusat kota Gorontalo hanya beraktivitas hingga pukul 16.30 Wita. “Malam so tutup,” singkatnya.
Warga berharap jika PSBB di Gorontalo diperpanjang kembali, waktu aktivitas masyarakat maupun toko-toko dapat diperpanjang. Sebab menurut mereka geliat masyarakat beraktivitas selain siang hari, juga di waktu malam hari sekitar pukul 18.00 wita hingga 20.00 Wita.
“Iya pak, supaya torang pe barang juga ini bisa laku. Kasihan masih ada yang mau belanja, tapi tokonya sudah mau kami tutup,” ucap salah satu pedagang pakai grosir di Jalan Teuku Umar, Kota Gorontalo. (Andi/gopos)