GOPOS.ID, ATINGGOLA – Sekertaris Daerah Gorontalo Utara, Ridwan Yasin angkat bicara menyikapi soal pemudik yang menerobos masuk di daerah perbatasan. Hal tersebut diungkapkan Ridwan seiring dipulangkan 11 orang pemudik dari Bitung, Sulawesi Utara asal Gorontalo, Rabu (13/5/2020) oleh petugas gugus di daerah perbatasan Atinggola.
Pasalnya, menurut Ridwan petugas gugus yang ditugaskan di daerah perbatasan tersebut sudah bekerja semaksimal sesuai denga prosedur dan peraturan yang berlaku sejak ditetapkan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).
“Jadi kalua ada kelengahan saya kira itu sebagai manusia biasa apa saja bias terjadi,” kata Ridwan.
Bahkan terkait dengan itu kata Ridwan, pemerintah daerah sudah melaporkannya ke Pemerintah Provinsi Gorontalo bahwa ke-7 orang dari 11 pemudik ini setelah dilakukan deteksi dapat dicurigai. Mengingat dari mereka ada yang sakit, maka dari pemerintah provinsi menyampaikan untuk dikembalikan ke Sulawesi Utara.
“Malam hari kami sudah menghubungi Pak Camat, untuk 7 orang tersebut agar diantar ke perbatasan kembali ke Sulawesi Utara. Karena kita di Gorontalo sudah menerapkan PSBB, sehingga Provinsi Sulawsi Utara dan setiap kabupaten yang ada di perbatasan sudah pasti memahami itu,” ungkap Ridwan.
Dia menambahkan guna mengantisipasi terjadinya penyebaran virus di daerah Gorontalo lebih khusus di Kabupaten Gorontalo Utara, maka diminta mereka segera meninggalkan Gorontalo utara.
“Meski masyarakat ini adalah masyarakat kita, namun peraturan perundang-undangan harus dikedepankan dan dijunjung tinggi oleh warga negara, maka semua harus mentaatinya,” tutup Ridwan. (isno/gopos)