GOPOS.ID, GORONTALO – – Jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia kembali bertambah. Malam ini, Senin (11/5/2020) salah seorang PDP warga kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo meninggal dunia.
Informasi yang dirangkum gopos.id, pasien diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan.
Sebelum masuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS), pasien sempat dirawat di Rumah Sakit Bunda karena mengalami sakit bawaan yakni tulang. Namun karena di RS Bunda tak memiliki dokter spesialis tulang, sehingga pasien kemudian dirujuk ke RS Aloei Saboe. Namun ketika dirujuk ke RS Aloei Saboe petugas mendeteksi pasien terdapat gejalah sesa, sehingga di isolasi dan masuk dalam ketegori PDP. Namun dari tiga kali dilakukan rapid test, hasil rapid test non reaktif atau negetif.
Begitu pula sebelum pasien meninggal sempat dilakukan swab dan hasilnya negatif.
Dikonfirmasi Camat Dungingi Sriyanti Ano membenarkan kabar tersebut. Dikatakan Sriyanti bahwa pasien yang meninggal dunia tersebut akan dikebumikan malam ini dengan protokol kesehatan Covid-19.
“Iya masuk kategori PDP. Pasien akan dikebumikan malam ini dengan protokol kesehatan. Sementara ini, pasien masih berada di rumah sakit,” ucapnya kepada gopos.id malam tadi.
Menurut Sriyanti bahwa sakit yang diderita pasien adalah penyakit bawaan dan sudah lama berlangsung.
“Pasien punya penyakit bawaan. Malam ini kebumikan,” tandasnya.
Terpisah Kapolsek Dungingi IPTU Akmal mengatakan meski hasil rapid dan swab dari pasien negatif, petugas tetap mengebumikan pasien dengan protokol kesehatan.
“Dari pihak keluarga tidak ada yang keberatan dan penguburan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” jelasnya. (ari/gopos)