GOPOS.ID, GORONTALO – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Gorontalo memaparkan hasil produksi Hand Sanitazer berbahan Air pohon aren dari pohon aren. Produksi hand sanitizer ini diproduksi CV Covindo Mardanitama sebagai solusi untuk menggantikan hand sanitizer yang langkah di pasaran.
Pembuatan Hand sanitizer ini juga sebagai jawaban terhadap arahan Gubernur Gorontalo untuk pemanfaatan bahan baku lokal.
Hand sanitizer yang diproduksi pengusaha muda Gorontalo berbahan lokal tersebut sudah mempunyai izin usaha dari Kementrian Kesehatan dan berstandar Word Health Organization (WHO) dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran yaitu Rp 18 ribu untuk 100 ML setengah dari penjualan pasar.
Balai Pengawas Obat Dan Makanan (Balai POM) Provinsi Gorontalo mendukung penuh pembuatan hand sanitizer berbahan Air pohon aren tersebut.
“Aren ini berasal dari pohon nira. Akan di destilasi diubah bentuknya menjadi bioetanol. Kemudian dari bioetanol tersebut dikembangkan lagi menjadi Hand Sanitizer. Tentunya dengan alkohol 70 persen,” ucap Kepala Balai POM Gorontalo Yudi Noviandi kepada awak media, Selasa (28/4/2020).
Lebih lanjut Yudi mengatakan Hand sanitizer berbahan lokal ini juga dapat menurunkan pendistribusian Minuman Keras (Miras) yang juga berbahan baku buah aren
“Ini menurunkan peredaran miras di Gorontalo. Tadinya nira dijadikan bioetanol, bioetanol di jadikan miras, jadi ini berebutan dengan produsen miras mengambil bahan bakunya. Kalau itu adalah negatif maka hand sanitizer berbahan baku aren ini positifnya,” ungkapnya.
Selain itu, ditempat yang sama Komisaris Perusahaan CV Covindo Mardanitama, Taufik Akbar mengatakan pembuatan Hand Sanitizer ini juga memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sedikitnya ada 100 UMKM di Gorontalo yang dilibatkan untuk pendistribusian Hand sanitizer saat ini.
“Untuk mendukung teman-teman UMKM kami tidak mendistribusikan ke minimarket melainkan hanya UMKM yang bisa memasarkan produk ini, selain itu kami juga mengundang kepada yang berminat mendistribusikan produk ini, bisa di diskusikan dengan kami,” tandasnya. (Ari/Gopos)