GOPOS.ID, GORONTALO – Pesan berantai terkait salah satu pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) ramai menjadi pembicaraan di berbagai grup WhatsApp (WAG).
Kabar yang berisikan bahwa salah satu pasien di Rumah Sakit Aloei Saboe dikabarkan melarikan diri saat mendapatkan perawatan.
“Ass,tlong di lihat ats nama Haris ismail klw dri Desa mna? Cz lari dri Rs.Aloe saboe positif covid 19 cz informasi org bonepantai.mhon infonx” isi pesan WA di berbagai grup.
Belum diketahui siapa orang pertama yang menshare informasi tersebut.
Namun pihak rumah sakit Aloei Saboe memastikan bahwa tidak ada pasien covid-19 di Gorontalo yang kabur dari RS Aloei Saboe.
“Yang positif covid-19 sampai dengan hari ini masih 7 orang. Termasuk yang meninggal kemarin, tidak ada nama di atas,” kata dr. Andang Ilato direktur Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo, saat dikonfirmasi gopos.id, Rabu (22/4/2020) siang ini.
Sementara itu, Sumarudin Suratinoyo S.IP, Kasubid Data dan Sistem Informasi RSAS mengungkapkan bahwa untuk pasien atas nama Haris Ismail memang merupakan pasien di RSAS. Namun belum terkonfirmasi sebagai pasien positif covid-19 berdasarkan hasil swab test dari Laboratorium Makassar. Hasil rapid testnya reaktif. Pihak RS sendiri sangat sulit untuk mendata identitas dari pasien tersebut.
“Haris Ismail menurut catatan kami dia tinggal di Kecamatan Bone Pantai Kabupaten Bone Bolango. Terus terang kami sangat sulit mengorek identitas pasien kalau sudah berada di ruangan isolasi. Rata-rata mereka bungkam dan tidak mau memberikan alamat pasti,” beber pria yang akrab disapa Udin itu.
“Itu saja nanti hari ke dua baru dia kasih tahu alamat rumahnya. Tadinya dia agak berlaga seperti orang yang tidak tahu apa-apa,”timpanya.
Bisa dipastikan bahwa informasi adanya pasien positif Covid-19 yang kabur dari RSAS tersebut, adalah hoaks. (arie/gopos)