GOPOS.ID, GORONTALO – Ramadan 1441 Hijriah akan menjadi ramadan yang berbeda bagi umat muslim Kabupaten Gorontalo. Seiring adanya wabah virus corona (Covid-19), sejumlah ritual ibadah Ramadan tak bisa dilaksanakan secara massal. Di antaranya salat tarawih berjamaah.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengimbau agar salat berjamaah dilaksanakan di rumah masing-masing. Hal itu berlaku untuk salat fardu, maupun salah tarawih.
“Mesjid tetap tidak dikosongkan dan tidak ditutup. Minimal ada yang azan untuk mengingatkan waktu masuk solat dan ibadah di mesjid boleh dengan ketentuan tidak lebih dari 10 orang dan itupun harus mengikuti protokol kesehatan,” ucap Nelson saat diwawancara, Kamis (16/04/20)
Nelson mengungkapkan, kebiasaan buka bersama dan tradisi-tradisi masyarakat yang hanya ada bulan ramadan itu juga akan diadakan secara terbatas.
“jadi tenggeyamo, nuzulul quran dan buka bersama nantinya akan kita laksanakan secara terbatas. Bahkan kalau perlu akan kita selenggarakan melalui video confference,” jelas Nelson.
Sekadar informasi, untuk sholat idulfitri juga kemungkinan tidak akan dilaksanakan secara berjamaah dan untuk saat ini pihaknya akan melakukan kajian dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Gorontalo.(Abin/Gopos)