GOPOS. GORONTALO – Tim gugus tugas penanangan covid-19 Provinsi Gorontalo untuk kedua kalinya melakukan pemeriksaan terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sementara dikarantina di Mess Haji, Kota Gorontalo, Kamis (16/4/2020).
Ada sebanyak 164 orang yang merupakan jemaah tabligh di rapid test untuk memastikan bahwa mereka masih terpapar virus corona atau tidak.
Jika hasilnya negatif, maka para jemaah ini bisa kembali ke rumah mereka masing-masing. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak keluar rumah untuk beberapa waktu kedepan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole mengatakan bahwa proses karantina terhadap JT di Mess Haji sudah memasuki hari ketujuh. Dimana di hari ketujuh ini ada sebanyak 164 orang yang akan kembali di rapid test untuk memastikan kondisi dari para jemaah yang dikarantina.
“Sesuai SOP kita, ketika dia negatif. Maka dia akan dikembalikan ke keluarganya. Dengan tetap berada di rumah dan menerapkan pola hidup sehat dan bersih,” ucap Misranda dalam live streaming yang disiarkan lewat akun Facebook Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Untuk rapid test sendiri bukan hanya jemaah, namun seluruh petugas baik tenaga medis maupun kepolisian dan TNI akan dilakukan rapid test untuk memastikan mereka tidak tertular covid-19.
“Setelah JT ini semua tenaga medis, TNI dan Polri serta petugas yang disini akan di rapid test,” papar Misranda.
Sementara itu, Ichsan Nento salah satu jemaah yang dikarantina sangat bersyukur dengan hasil yang dia terima dengan hasil negatif. Artinya ia bisa kembali ke rumahnya dan berkumpul kembali dengan keluarga.
“Ini rapid test ketiga saya, dan allhamdulillah hasilnya negatif. Saya ingin sekali berkumpul dengan keluarga saya,” ucap Ichsan dalam live streaming yang disiarkan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Ichsan juga berterima kasih kepada tim gugus provinsi Gorontalod dan Kabupaten Gorontalo. Sebab selama berada di Asrama haji, dirinya diperlakukan dengan baik dengan segala fasilitas yang telah disediakan. (andi/gopos)