GOPOS.ID, GORONTALO – Gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo memastikan bahwa kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Gorontalo cukup.
Hal ini seiring dengan sejumlah bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi serta sektor lain yang sudah menyumbangkan APD untuk penanggulangan virus Corona di Gorontalo.
Ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie mengungkapkan bahwa sejauh ini untuk APD lengkap pemberian Kementerian Kesehatan, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), dan pengadaan pemprov Goronatalo berjumlah 300 set. 162 set diantaranya sudah di distribusi ke rumah sakit rujukan Covid-19 dan rumah sakit lainnya.
Untuk APD tidak lengkap bantuan Kemenkes, gugus tugas nasional, pengadaan pemprov, serta bantuan DPD Golkar sebanyak 7.620 pcs.
Yang sudah didistribusi 3055 sisa stok 4.565 pcs. Untuk masker N-95 program TB total 1.500pcs yang sudah di distribusi 1.350 pcs. Sisa stok 150 pcs.
“Masker bedah bantuan gugus tugas nasional total 12.000 pcs yang sudah didistribus 6.500 pcs sisa stok 5500 pcs. Rapid test bantuan kemenkes total 7.200 pcs di luar yang sudah diadakan oleh pemerintah provinsi sebanyak 30ribu pcs. Handscoon program HIV 1.242 boks yang sudah didistribusi 50 boks 1.090 boks,”jelas Rusli Habibie.
Untuk anggaran pengadaan rapid test sendiri dikatakan Gubernur Gorontalo memakan anggaran hampir Rp 11 miliar.
“Untuk rapid test ini yang sudah mengkonfirmasi mengambil adalah kabupaten Pohuwato. Sebanyak 2.000 rapid test sudah mereka ambil. Karena sewaktu penyerahan tadi, ada keterwakilan mereka. Untuk kabupaten kota lainnya tinggal menunggu konfirmasi,” kata Rusli. (andi/gopos)