GOPOS.ID, GORONTALO – Sejauh ini gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo telah melakukan karantina terhadap 176 orang jemaah. Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada sekitar 300 jemaah Gorontalo yang menjadi alumni ijtima Gowa Sulawesi Selatan itu.
Untuk itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kesadaran serta kejujuran dari para jemaah alumni ijtima tersebut untuk dapat melapor di gugus tugas kabupaten/kota.
Nantinya mereka akan dilakukan karantina di Asrama Haji, Kota Gorontalo.
“Mereka harus dikaranina di Mes Haji. Jadi yang menentukan jemaah ini dikarantina bukan hanya provinsi. Tetapi dari kejujuran mereka. Pak gubernur, pak wali, pak bupati saya ikut Itjima itu. Nanti kami fasilitasi untuk diperiksa dan dikarantina,” ucap Gubernur saat konferensi pers, Senin (13/4/2020).
Sementara itu untuk sampel jemaah dan warga lainnya sudah diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan swab test sudah sebanyak 31 spesimen Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pengiriman spesimen ke Makassar sering memakan waktu yang lama. Ini disebabkan kurangnya maskapai penerbangan dari Gorontalo ke Makassar serta jadwal penerbangan yang minim.
“Hanya ada dua pesawat yang tersedia, yaitu Garuda maupun Citylink. Dan dua-duanya setiap minggunya tidak bisa terbang. Karena ada beberapa persoalan yang mereka hadapi juga,” lanjut Rusli.
Hingga Senin 13 April 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.093. Selesai pemantauan 2.377 orang dan dalam pemantauan 716 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 64 orang, 36 selesai pengawasan dan 28 sisanya dalam pengawasan. (andi/gopos)