GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, memutuskan menyumbangkan gajinya 100 persen untuk membantu penanganan wabah virus corona (Covid-19). Menariknya, keputusan yang akan mulai berlaku sejak April 2020 itu akan berlangsung hingga Mei 2022. Atau sampai dengan berakhirnya masa kepemimpinan Rusli Habibie sebagai Gubernur Gorontalo.
Juru Bicara Khusus Gubernur Gorontalo, Novaliansyah Abdusamad, mengemukakan keputusan Rusli Habibie menyumbangkan gajinya 100 persen didasari oleh rasa keprihatinan atas merebaknya wabah Covid-19. Wabah yang saat ini telah melanda 32 provinsi di tanah air, itu berdampak terhadap berbagai lini kehidupan masyarakat.
“Dampak virus korona tidak hanya di sektor kesehatan saja. Akan tetapi turut berimbas di hampir semua lini kehidupan masyarakat,” ungkap Noval, sapaan akrab Novaliansyah.
Salah satu dampak yang cukup dirasakan adalah melemahnya kegiatan perekonomian. Hal itu dirasakan oleh para abang bentor, buruh di pelabuhan, porter di bandara, pemilik rumah makan, karyawan hotel hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Keprihatinan atas kondisi dan dampak dari Covid-19, membuat Bapak Rusli Habibie, tergerak untuk menyumbangkan gajinya, sejak April 2020 hingga akhir masa jabatan Mei 2022,” ungkap Noval.
“Ini merupakan misi kemanusiaan. Sebab dampak dari Covid-19 tidak hanya saat ini saja, tetapi bisa berkepanjangan hingga 2021 ataupun 2022,” sambung Magister Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, itu.
Oleh karena itu, Noval menekankan, keputusan Rusli Habibie mendonasikan gajinya untuk membantu penanganan Covid-19 bukan sekadar ramai. Apalagi mencari sensasi dan popularitas di tengah merebaknya wabah Covid-19.
“Beliau menjabat Gubernur sudah dua periode, sehingga bila ada yang menilai hanya ingin mencari popularitas, maka itu keliru sama sekali,” tegas Noval.(adm-02/gopos)