GOPOS.ID, GORONTALO – Sejumlah hotel di Gorontalo terpaksa harus menutup sementara usaha mereka akibat dampak virus corona (Covid-19). Jumlah pengunjung serta orderan penggunaan fasilitas hotel secara drastis langsung menurun.
Bahkan penggunaan room meeting langsung dibatalkan terkait edaran mengurangi kegiatan yang mengundang banyak massa.
Kondisi ini tentunya berdampak kepada operasional hotel. Selain biaya operasional yang tidak turun, gaji karyawan serta biaya maintenance yang terus dikeluarkan. Meski sebagian hotel memilih menutup hotel mereka. Maqna Hotel sampai saat ini masih membuka pelayanan mereka ditengah dampak corona di Gorontalo.
“Omset kami turun jauh. Biasanya 65 persen, sekarang tinggal 10 persen dari 176 kamar yang ada. Biasanya dalam sehari hotel kami terisi 100 kamar, namun sekarang tinggal 15 sampai 30 kamar saja,” Ucap Front Office Manager, Meri kepada Gopos.id di Ballroom Lantai 4, Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis, (2/3/2020)
Lebih lanjut Meri mengatakan bahwa hotel memberikan cuti kepada beberapa karyawan selama 10 hari tanpa dibayar gajinya. Langkah ini dilakukan karena omset hotel yang turun drastis.
“Kami dalam satu shief kerja itu biasanya sekitaran 25 sampai 30 orang. Tapi itu hanya shief pagi. Kalau sekarang ini, shief 1, 2 dan 3 hanya 9 sampai 10 karyawan saja,” jelas Meri.
Selain itu Meri mengungkapkan pihaknya paham betul dengan situasi dan kondisi daerah saat ini. Karena itu pihak hotel mengikuti himbauan dari pemerintah daerah.
“Sesuai anjuran pemerintah kami menyediakan wadah untuk cuci tangan. Hand sanitizer, ada sabun, ada tisu. Itu dilakukan setiap masuk dan keluar hotel dan juga kami selalu menjaga jarak bagi setiap pengunjung hotel,” paparnya.
“Apabila suhu tubuh karyawan di atas 37 derajat kami pulangkan,” tandasnya. (Ari/Gopos)