GOPOS.ID, KWANDANG – Peserta ujian paket A, B, dan C tahun ini di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) masih cukup tinggi. Sesuai data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) peserta ujian Paket A, B, dan C di Gorut tahun ini sebanyak 941 orang.
Rinciannya Paket A sebanyak 99 peserta, Paket B sebanyak 321 peserta dan Paket C sebanyak 521 peserta.
Masih tingginya jumlah peserta Paket A, B, dan C menaruh perhatian Bupati Gorut, Indra Yasin. Ia meminta kepada para camat untuk menelusuri penyebab tingginya peserta ujian Paket A, B dan C.
“Saya merasa berkepentingan karena ternyata paket A, B dan C di Gorut masih cukup banyak. Saya sudah minta tolong untuk cari tahu apa penyebab mereka sampe putus sekolah,” kata Indra Yasin usai memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) rakor, teknis pengawasan USBN dan UNBK pendidikan kesetaraan paket B dan paket C tingkat Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2020, Kamis (19/3/2020) di Hotel Damhil.
Baca juga: Kades Harus Kuasai Sistem Pemerintahan Desa
Idra Yasin mengatakan, dalam hal biaya Pemkab Gorontalo Utara, daerah sudah menggratiskan termasuk perlengkapan sekolah seperti pakaian, sepatu bahkan sampai transportasi mobil gratis.
“Untuk Anak-anak, saya tidak tahu dan itu saya suruh teliti akar persoalannya sehingga mereka tidak mau sekolah sampai putus sekolah. Mudah-mudahan dengan persiapan ujian untuk paket ujian kesetaraan ini kita bisa mengurangi angka putus sekolah,” ujar Indra.
Orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo Utara itu mengatakan, dinas terkait agar lebih ekstra hati-hati dalam mengeluarkan SK. Jangan sampai pada saat mengeluarkan SK justru yang bersangkutan tidak mengikuti ujian tersebut.
“Tanyakan terlebih dahulu ketika mengeluarkan SK, apa benar yang bersangkutan lulus dari sekolah itu,” imbau Indra Yasin.
Agar pelaksanaan ujian nanti tidak ada kendala. Semua peserta ujian harus mengikuti agar semua bisa terlaksana demi mengurangi jumlah yang putus sekolah.
“Saya meminta agar pendidik dan pengawas agar lebih ketat, terutama bagian sistem jangan sampai pada pelaksanaan ujian ada masalah. Semua harus bekerja keras. Saya berharap itu jadikan perhatian bersama,” katanya.(isno/gopos)