GOPOS.ID, POHUWATO – Sebanyak 9 unit sekolah, 40 desa dan 10 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) serta seluruh kecamatan di Kabupaten Pohuwato sudah terhubung jaringan internet.
Untuk mendukung operasional internet ini seluruh operator sudah mendapat pelatihan agar penggunaannya sesuai dengan kebutuhan dan dinamika.
“Operator internet desa dengan aplikasi Sidesa sudah saling terkoneksi di seluruh Indonesia. Semua produk desa yang berada di pelosok bisa saling mempromosikan, menjalin bekerjasama. Ini peluang untuk menggerakkan ekonomi, meningkatkan pertumbuhan dan menyejahterakan masyarakat,” kata Supratman Nento, Kepala Dinas Komuniaksi Informatka dan Statistik kabupaten Pohuwato.
Supratman Nento mengungkapkan manfaat internet bagi pengembangan ekonomi, peningkatan layanan masyarakat dan memberi ruang bagi peningkatan ilmu pengetahuan terutama bagi sekolah di Pohuwato.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pohuwato juga telah mendidik kaum muda lokal untuk mengembangkan aplikasi yang dapat menunjang layanan publik. Mempromosikan potensi lokal dan memberi peluang kemajuan pengetahuan.
Paparan kepala dinas ini disampaikan pada Forum Group Discussion atau diskusi terpumpun internet cerdas kreatif dan produktif. Yang dilaksaakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo di Bele Maleo (B’Maleo) Burung Indonesia, Marisa, Jumat (6/3/2020).
Layanan internet di Kabupaten Pohuwato ini juga didukung oleh berbagai pelatihan. Termasuk pelatihan tentang website desa dan sistem informasi desa dan kawasan (Sideka) kepada seluruh aparat desa di Kabupaten Pohuwato.
“Seluruh desa sudah diberikan pelatihan. Masalahnya ada operator yang diganti karena masalah pilihan di pemilihan kepala desa,” ujar Supratman Nento.
Supratman Nento juga mengingatkan sisi negatif internet. Penggunaan internet yang masif dan saling terhubung membuat interaksi antarindividu juga meningkat, koneksi antarindividu ini juga sering menimbulkan gesekan jika tidak dibarengi dengan sikap yang baik.
Sikap terburu-buru, tidak disaring dalam berinteraksi di internet bisa menjerumuskan orang ke dalam masalah, termasuk bersinggungan dengan hukum. Semua yang disajikan di internet todak semua baik, ada sisi negatif. Ini yang harus diwaspadai.
“Gunakan internet, terutama melalui smartphone dengan baik kalau tidak ingin berurusan dengan hukum,” ujar Supratman Nento. (rls/adm-01/gopos)